Development and preliminary evaluation of ilearnKAS: An animated video about kidney allocation to support transplant decision‐making

Abstract

Background We aimed to develop and feasibility test an educational video culturally targeted to African American (AA) patients regarding kidney allocation. Methods We iteratively refined an animated video for AAs with multiple stakeholder input and conducted a one‐group, pre–post study with 50 kidney transplant candidates to assess video feasibility and acceptability. A mixed population was chosen to obtain race‐specific acceptability data and efficacy estimates for a larger study. Results Median participant age was 56 years, and 50% were AA. Comparing pre–post video scores, large knowledge effect sizes were found for the cohort (r = 0.7) and in the context of AA race (r = 0.8), low health literacy (r = 0.6), low educational achievement (r = 0.7), age >55 years (r = 0.6), dialysis vintage ≥1 year (r = 0.8), low income (r = 0.7) and low technology access (r = 0.8). Over 87% of participants provided positive ratings on each of the seven acceptability items. The frequency of positive responses increased pre–post video for kidney allocation understanding (78% vs 94%, P = 0.008), decisional self‐efficacy (64% vs 88%, P < 0.001) and belief in fairness (76% vs 90%, P = 0.02). Conclusions In collaboration with key stakeholders, a culturally targeted educational video was developed that was well received. Results are promising to impact kidney allocation knowledge among AA and non‐AA kidney transplant candidates.

Stakeholder-Guided Development of Dialysis Vascular Access Education Materials

“…13 Moreover, an animated video on kidney allocation provides precedent for utilizing this medium to improve understanding and decisional self-efficacy in CKD populations. 38 Therefore, we coupled static (brochure) and dynamic (video) media to enhance viewer information processing, emphasize key points, and improve recall of vascular access information.…”

Edukasi Kesehatan Dengan Media Video Animasi: Scoping Review

“…Kelompok usia yang terlibat dalam penelitian yaitu meliputi remaja-dewasa 9 artikel (90%) dan anak 1 (10%). (25%) terhadap pengaruh video (Cleeren et al, 2014;Govender et al, 2019;Housten et al, 2020;Kayler et al, 2019;Saengow et al, 2018), penuh warna dan bersuara sehingga menjadikan media ini tidak membuat jenuh/menghibur (Bond & Ramos, 2019). Pendapat ini tidak hanya disampaikan oleh partisipan anak-anak ataupun remaja, kelompok usia dewasa juga mengatakan hal yang sama akan animasi.…”

“…Pendapat ini tidak hanya disampaikan oleh partisipan anak-anak ataupun remaja, kelompok usia dewasa juga mengatakan hal yang sama akan animasi. Sebagian partisipan juga mengatakan merasa terhibur dengan puas dengan menyaksikan animasi ini, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan waktu tidak terasa berjalan lebih cepat (Kayler et al, 2019). Gambar yang menarik ini juga membuat peserta bisa leboh fokus memperhatikan materi edukasi (Li et al, 2019;Szeszak et al, 2016).…”

“…Tema 2: Mudah dimengerti Selain menarik, partisipan juga mengatakan komposisi gambar yang lebih banyak dibanding tulisan membuat informasi yang diberikan lebih mudah dimengerti (Housten et al, 2020;Kayler et al, 2019;Wouters et al, 2019). Gambar/ilustrasi yang ada memberikan kemudahan bagi partisipan untuk membayangkan penjelasan yang disampaikan disbanding jika semua informasi diberikan dalam bentuk tulisan (Al Owaifeer et al, 2018), khuusnya bagi pasien dengan gangguan penglihatan seperti glaucoma (Al Owaifeer et al, 2018).…”

“…Tema 3: Efektif dan Informatif 10 dari 11 artikel mengatakan video animasi efektif untuk meningkatkan pengetahuan partisipan. Durasi video yang singkat namun memuat konten informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien (Govender et al, 2019) membuat media edukasi animasi ini dirasa efektif dan sangat infromatif (Kayler et al, 2019…”