Distribusi Cuma-cuma, dihadiahkan dan tukar menukar. Majalah ilmiah empat bulanan ini memuat artikel, ringkasan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, tinjuan tentang masalah komunikasi dan informatika. Majalah ilmiah ini pertama kali terbit tahun, 1978 dan mulai penerbitan Nomor: 10, Tahun IV hingga penerbitan Nomor: 30 Tahun 1992/1993 memiliki ISSN bernomor: 0216-348X. Sejak penerbitan nomor 56 Tahun 2009, dari Volume 1, Nomor: 1 Tahun 2010 Majalah ini memiliki ISSN baru bernomor: 2087-0132. Tujuan penerbitan ini adalah untuk memasyarakatkan ilmu komunikasi dan informatika bagi kepentingan pembangunan. Sasaran penyebarannya kepada kalangan masyarakat akademis, peneliti, praktisi bidang komunikasi dan informatika dan masyarakat umum yang membutuhkan.Susunan Redaksi :
Editor in Chief:Prof. Dr. Gati Gayatri, MA. besarnya biaya yang digunakan terhadap energi listrik sebelum dan sesudah sistem ini sangat mungkin diimplementasikan. Artikel, ketiga,: "Konstruksi Makna Khalayak Terhadap Pelaku Pembunuhan Dalam Film, The Act of Killing/Jagal" yang ditulis oleh Vinny Damayanthi, cs menyimpulkan bahwa, : keragaman latar belakang dan pengalaman menyebabkan khalayak meng-encode teks media secara beragam. Disamping itu juga ditemukan bahwa, posisi khalayak tidak selalu konsisten berada di posisi dominan pada adegan tertentu, tetapi kadang ia berada pada posisi negotiated. Artikel, ke-empat, " Prospek Pengaturan dan Perlindungan Hukum dengan Penegakan Hukum Hak Cipta Software di Indonesia" di tulis oleh Abdul Astar dan Karman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa,: perlindungan dan penegakan hukum terhadap program komputer tidak terlaksana secara efektif, karena sistem HAKI tidak menganggap software sebagai hak paten. Artikel, kelima, "Adopsi Perdagangan Elektronik Pada UKM: Suatu Tinjauan Literatur" di tulis oleh, Kautsarina Adam. Kajian ini menyimpulkan bahwa,: Adopsi UKM bidang perdagangan elektronik ditemukan untuk mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, di mana wilayah studi tersebut paling dominan dibahas" . Artikel, ke-enam, "Konstruksi Identitas Umat Dalam Diskursus Nasionalisme di Indonesia" di tulis oleh Karman. Kajian ini menyimpulkan bahwa,: HTI mengkonstruksi Nasionalisme sebagai ide yang batil, sebagai instrumen imperialisme. Bahkan ia menolak argumen kapitalisme rasionalitas akan menghilangkan peran agama dalam kehidupan manusia. Sementara ia melihat bahwa, demokratisasi substansi literasi internet, Agama menjadi sumber identitas politik yang berpotensi lahirnya aksi kolektif dan konektif.
EditorPada kesempatan ini redaksi mengucapkan terima kasih kepada, Mitra Bestari, tim redaksi, penyumbang artikel, pembaca dan semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penerbitan Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Volume 7, Nomor: 1, Bulan Juli 2016 ini. Jurnal ini masih dalam tahapan proses transisi menuju jurnal elektronik (e-journal), maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Pada edisi berikutnya akan kita sajikan artikel ilmiah lainnya yang lebih...