Development of a Scale to Measure Professional Skepticism

Abstract

SUMMARY: Professional skepticism is an important concept in audit practice, as evidenced by its prominence throughout the auditing standards. In this paper I propose that professional skepticism is a multi-dimensional individual characteristic. As an individual characteristic, professional skepticism can be both a trait (a relatively stable, enduring aspect of an individual) and also a state (a temporary condition aroused by situational variables). I develop a scale designed to ex ante measure an individual’s level of trait professional skepticism based on characteristics derived from audit standards, psychology, philosophy, and consumer behavior research. I conduct a rigorous and iterative scale validation process using students and professional auditors. The final 30-item professional skepticism scale with instructions for use is included, as well as suggestions for future research.

Pengaruh Faktor-Faktor Personal Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor

“…Sifat-sifat skeptis ini dikatakan stabil, karena dapat bertahan relatif lebih lama dibandingkan dengan skeptisisme profesional yang dipicu oleh kondisi dari luar diri auditor. Menurut Hurtt (2010), sifat-sifat yang dapat menggambarkan skeptisisme profesional yang dimiliki oleh seorang auditor antara lain: (1) Pikiran mempertanyakan (questioning mind). Pikiran mempertanyakan mengindikasikan bahwa skeptis meminta alasan, bukti, pembenaran, atau pembuktian.…”

“…(4) Pemahaman antarpribadi (interpersonal understanding). Memahami motivasi dan perilaku orang adalah komponen fundamental dari skeptisisme (Hurtt, 2010). Skeptis perlu memahami orang lain dalam rangka mengidentifikasi apakah seseorang memiliki potensi untuk memberikan informasi yang menyesatkan.…”

“…Otonomi merupakan kemampuan penting yang menentukan skeptisisme profesional seorang auditor. Hal ini terlihat ketika seorang auditor memutuskan untuk dirinya sendiri tingkat bukti yang diperlukan untuk menerima hipotesis tertentu (Hurtt, 2010). Mautz dan Sharaf (1985: 35) mendukung pentingnya otonomi bagi auditor dengan menjelaskan bahwa auditor harus memiliki keberanian profesional tidak hanya untuk memeriksa secara kritis dan membuang saran dari orang lain, tetapi juga untuk menyerahkan temuannya sendiri untuk beberapa hal secara terpisah dan mencari evaluasi.…”

“…Oleh sebab itu, penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor personal tersebut terhadap skeptisisme profesional auditor di KAP Non Big 4 di Jawa Timur. Penelitian ini menggabungkan pengukuran skeptisisme profesional yang berbasis sifat skeptisisme (trait skepticism) dari skala skeptisisme profesional Hurtt (2010) dengan faktor-faktor personal berupa tipe kepribadian, jenis kelamin auditor, dan pengalaman audit, agar mampu menggali bukti lebih dalam tentang skeptisisme profesional dari aspek pribadi auditor.…”

“…Penelitian ini memotivasi KAP untuk mengaplikasikan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan skala skeptisisme profesional Hurtt (2010) untuk memahami karakteristik tipe kepribadian dan skeptisisme profesional yang dimiliki oleh para auditornya. Penelitian ini memberikan pedoman bagi proses rekrutmen dan pelatihan di KAP untuk merekrut auditor baru dengan karakteristik individu (terutama dari segi tipe kepribadian) dan skeptisisme profesional auditor yang sesuai dengan kebutuhan KAP.…”