Salah satu energi alterniatif bahan bakar minyak adalah bahan bakar hidrogen. Namun untuk melakukan proses elektrolisis air diperlukan lebih banyak energi listrik. Agar tegangan baterai tetap stabil diperukannya tegangan tambahan yang bisa di dapat dari pemanfaatan gas buang kendaraan bermotor berupa pembangkit listrik sederhana dengan memanfaatkan generator/dinamo sepeda dan turbin angin mini yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menyalurkan gas buang kendaraan bermotor untuk dikonversi menjadi energi listrik. Penelitian ini berfokus pada modifikasi pada lilitan generator untuk dilihat hasil konversi tegangan listriknya. Jumlah lilitan yang digunakan adalah 99, 104(standar), 109, 114, 119, 124 dan 129 lilitan pada kecepatan yang bervariasi dari 30 km/jam, 40 km/jam, 50 km/jam, dan 60 km/jam. Hasil penelitian menunjukkan, jika dibandingkan dengan output lilitan standar, lilitan 99 dan 109 mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,21% dan 0,4%. Sedangkan hasil lilitan 114, 119, 124 dan 129 lilitan mengalami peningkatan sebesar 1,8%, 6,7%, 8,5%, dan 17%.
One of the alternative energy sources to fossil fuel is hydrogen fuel. However, the process of water electrolysis requires a significant amount of electrical energy. To maintain battery voltage stability, additional voltage is needed, which can be obtained from the utilization of vehicle exhaust gases through a simple power generator using a bicycle generator/dynamo and a mini wind turbine designed to harness the exhaust gases of motor vehicles and convert them into electrical energy. This research focuses on modifications to the winding of the generator to observe the results of its electrical voltage conversion. The number of windings used is 99, 104 (standard), 109, 114, 119, 124, and 129 windings at varying speeds of 30 km/h, 40 km/h, 50 km/h, and 60 km/h. The research results show that, when compared to the standard winding output, windings of 99 and 109 experienced reductions of 1.21% and 0.4%, respectively. Meanwhile, windings of 114, 119, 124, and 129 experienced increases of 1.8%, 6.7%, 8.5%, and 17%, respectively.