Development of novel porous radiant burners for LPG cooking applications

Muthukumar, P.; Shyamkumar, P I

doi:10.1016/j.fuel.2011.09.006

Cited by 98 publications

(41 citation statements)

References 17 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

Section: Pendahuluanunclassified

“…Penelitian tentang kompor LPG tetapi dengan mengubah burner konvensional menjadi burner radiant atau berporos seperti porous ceramic doped with earth element (PCR) atau porous radiant burner (PRB) juga dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan emisi gas buang secara signifikan [1,[8][9][10][11].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dalam sudut pandang penggunaan secara massal, seperti dalam kasus konversi bahan bakar minyak ke gas yang dilakukan sebuah seperti Negara Indonesia, maka sekecil apapun perubahan efisiensinya akan berdampak kepada kondisi ekonomi sebuah negara. [1][2][3].Beberapa penelitian mengenai kompor gas LPG yang berhubungan dengan pengaruh kecepatan gas, ketinggian beban masak (loading height), komposisi bahan bakar yang dipakai mempunyai pengaruh terhadap efisiensi sekaligus emisinya. Emisi pada kompor gas LPG mempunyai kadar CO lebih rendah dari pada kompor gas dengan bahan bakar minyak tanah ataupun biomassa, tetapi sebaliknya mempunyai kadar NOx lebih tinggi [4][5][6][7].…”

unclassified

See 2 more Smart Citations

Peningkatan Efisiensi Sistem Pemanasan dengan Penambahan Grid pada Perforated Burner

Widodo

2016

JRM

View full text Add to dashboard Cite

Efficiency of a domestic gas stove depend on the kind of burner material and its configuration. In this study, a material in the form of a grid has been inserted into combustion chamber to modify flame characteristics. Grids PENDAHULUANPenggunaan kompor gas sebagai alat kebutuhan rumah tangga merupakan hal yang krusial untuk diperhatikan, terutama dalam masalah efisiensi dan polusi yang ditimbulkan. Dalam sudut pandang penggunaan secara massal, seperti dalam kasus konversi bahan bakar minyak ke gas yang dilakukan sebuah seperti Negara Indonesia, maka sekecil apapun perubahan efisiensinya akan berdampak kepada kondisi ekonomi sebuah negara. [1][2][3].Beberapa penelitian mengenai kompor gas LPG yang berhubungan dengan pengaruh kecepatan gas, ketinggian beban masak (loading height), komposisi bahan bakar yang dipakai mempunyai pengaruh terhadap efisiensi sekaligus emisinya. Emisi pada kompor gas LPG mempunyai kadar CO lebih rendah dari pada kompor gas dengan bahan bakar minyak tanah ataupun biomassa, tetapi sebaliknya mempunyai kadar NOx lebih tinggi [4][5][6][7].Penelitian tentang kompor LPG tetapi dengan mengubah burner konvensional menjadi burner radiant atau berporos seperti porous ceramic doped with earth element (PCR) atau porous radiant burner (PRB) juga dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan emisi gas buang secara signifikan [1,[8][9][10][11].Penelitian mengenai pengaruh loading height terhadap efisiensi sebuah kompor gas telah dilakukan oleh Widodo [12]. Hasilnya menunjuk-kan bahwa loading height pada sebuah operasional kompor gas akan mempunyai efisiensi maksimum pada loading height tertentu. Efisiensi maksimum sebesar 46.6 % terjadi pada loading height sebesar 4 mm diperoleh pada kondisi laju alian massa 0.75 liter/menit pada penelitian di atas. Artinya jika loading height melebih atau kurang dari kondisi di atas, efisiensi sebuah kompor gas justru akan menurun.Penambahan peralatan seperti selubung atau reflektor pada kompor gas dapat meningkatkan efisiensi sebesar 2 -5 % dibandingkan dengan tanpa selubung atau reflector [13][14][15][16]. Pada penelitian oleh Gohill, 2011, efisiensi sebuah dosmestik gas stove dapat mencapai 66 % dengan penambahan selubung. Begitu pula penelitian oleh Widodo [14] terjadi penambahan sebesar 2,7 % dari sebelumnya 43,9 % tanpa menggunakan selubung.Perubahan material sebuah kompor gas juga berpengaruh terhadap efisiensi kompor gas. Penelitian oleh Khan (2013), menunjukan bahwa perubahan material burner serta desain burner head juga berpengaruh terhadap efisiensi kompor gas. Peningkatan efisiensi sebesar 10 % pada perubahan material burner dari cast iron head burner menjadi brass hear burner. Terjadi pula peningkatan efisiensi sebesar 10 % apabila bentuk head burner diubah dari flat burner [17].Pembakaran pada sebuah kompor gas LPG, adalah sebuah proses pembakaran pada kondisi fasa gas dan stabilisasi api tergantung pada permukaan burner dan konfigurasinya. Proses pembakaran pada kondisi tersebut dinamakan sebuah proses pembakaran nyala api bebas (free-flame-co...

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

unclassified

See 1 more Smart Citation

Peningkatan Efisiensi Sistem Pemanasan dengan Penambahan Grid pada Perforated Burner

Widodo

2016

JRM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…In their paper, authors presented research and development in PMC. P Muthukumar et al [4] developed a domestic cooking porous burner for LPG. Burners were tested at different porosities, i.e.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Performance analysis of porous radiant burn-ers for cooking applications

Singh

Chhabra²,

Sehgal³

et al. 2017

IJET

View full text Add to dashboard Cite

A new trend of utilizing the porous burner technology for the application of domestic cooking was observed because of its high efficiency and low emissions. This research work presents the experimental analysis of three types of porous burners having uniform diameter of 90 mm, 70 mm and divergent shape burner having the top diameter of 90 mm and bottom side diameter of 70 mm respectively. The fuel used for all the experimental trials was, Liquified Petroleum Gas (LPG). Porous burners consist of two zones i.e. preheating zone and combustion zone. The test piece preheating zone was filled with steel balls of diameter 6.5 mm and in combustion zone porous matrix of SiC foam of 10 ppi was used. Height of combustion zone was kept constant for all the three burners at 25 mm. Burner was operated at different equivalence ratio ranging from 0.10-0.60. The maximum efficiency of 79 % was observed for porous burner of diameter 90 mm at equivalence ratio (Φ) of 0.49 and 0.84 kW power.

show abstract

“…The CO emission was also found about two times lower than the CBs. Towards further improving the performance of the LPG cooking stoves, in the subsequent work [27,28], researchers used a two-layer PRB. Combustion was allowed to take place in the PM, and preheating of airefuel mixture was achieved in a preheating zone made of alumni balls in Ref.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%