“…Laporan Badan Pusat Statistik (2022) terkait prevalensi kerawanan pangan sedang ke berat di Sulawesi Selatan tahun 2022 sebesar 3,78 persen perlu dikaji lebih dalam lagi dengan memisahkan bayi, balita, dan lansia dalam analisisnya. Hal ini disebabkan karena pendorong kerawanan pangan pada lansia berbeda dengan penyebab kerawanan pangan pada populasi pada umumnya, sehingga persentase lansia yang rawan pangan lebih tinggi daripada yang dilaporkan saat ini (Lee, Shen and Nishita 2022). Banyak masayarakat menyadari pentingnya nutrisi optimal pada usia lanjut seperti pada bayi dan balita namun ada banyak tantangan yang menghalangi pencapaian tujuan ini (Pan Foundation, 2021).…”