Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aset fisik Pasar Singaparna berdasarkan dimensi aksesibilitas, fasilitas umum, kenyamanan, serta tata bangunan dan lingkungan. Adapun aset fisik yang dimaksud diantaranya lahan, fasilitas bangunan dan tata letak pasar, serta sarana pendukung. Terdapat beberapa indikasi masalah kinerja aset pada aspek fisik Pasar Singaparna seperti zona perdagangan tidak teratur berdasarkan komoditas yang dijualnya, aksesibilitas di dalam gedung pasar kurang memadai, sarana pendukung pasar kurang memadai, kondisi gedung pasar kurang baik, lokasi berdirinya pasar tidak sesuai dengan RDTR, serta minimnya pencahayaan dan penghawaan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Lahan Pasar Singaparna memiliki kategori kinerja "sedang"; (2) Fasilitas bangunan dan tata letak pasar memiliki kategori kinerja "sedang"; dan (3) Sarana pendukung memiliki kategori kinerja "buruk". Rekomendasi penyelesaian masalah ini adalah perencanaan pembangunan kembali aset fisik Pasar Singaparna.