M1 maxillary tooth has a close relationship with the maxillary sinus floor. It is a potential source of infection for the maxillary sinus because the M1 root has a higher risk of perforation than other posterior teeth. Panoramic radiographs can identify the position of the posterior maxillary teeth against the maxillary sinus floor with specific criteria or classifications, one of which, according to Jung and Cho. This study aimed to determine the relationship between the maxillary sinus base and the apical root of the maxillary M1 tooth based on gender and age as viewed from panoramic radiographs. This was an observational and analytical study using the cross-sectional design. Samples were derived from panoramic radiographs taken in 2021 of patients aged 20-50 years at RSGM Unjani using the purposive sampling method. Data were analyzed using the Mann Whitney test and the Kruskal Wallis test. The results obtained 44 panoramic radiographs of 18 males and 26 females. There were more apical M1 roots protruding into the sinus cavity (type 3). There was no significant relationship between the maxillary sinus floor and the apical root of the maxillary M1 tooth in the right and left regions based on gender and age (p>0.05). In conclusion, type 3 is the most common found, and no significant relationship between the maxillary sinus floor and the apical root of the maxillary M1 tooth in the right and left regions based on gender and age
Keywords: first molar; maxillary sinus floor; panoramic radiograph; root apical
Abstrak: Gigi M1 memiliki hubungan erat dengan dasar sinus maksilaris dan banyak menjadi sumber infeksi terhadap sinus maksilaris karena akar M1 maksila memiliki risiko perforasi yang lebih tinggi daripada gigi posterior lainnya. Radiograf panoramik dapat mengidentifikasi posisi gigi posterior rahang atas terhadap dasar sinus maksilaris dengan kriteria tertentu salah satunya menurut Jung dan Cho. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dasar sinus maksilaris dengan apikal akar gigi M1 maksila berdasarkan jenis kelamin dan usia ditinjau dari radiograf panoramik. Jenis penelitian ialah analitik observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian diperoleh dengan metode purposive sampling dari radiograf panoramik tahun 2021 pada pasien berusia 20-50 tahun di RSGM Unjani. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Mann Whitney dan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 44 radiograf panoramik, terdiri dari 18 pasien laki-laki dan 26 pasien perempuan. Didapatkan lebih banyak apikal akar M1 yang menonjol ke dalam rongga sinus (tipe 3). Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara tipe hubungan antara dasar sinus maksilaris dengan apikal akar gigi M1 maksila pada regio kanan dan kiri berdasarkan jenis kelamin dan usia (p>0,05). Simpulan penelitian ini ialah hubungan tipe 3 yang terbanyak ditemukan dan tidak terdapat hubungan bermakna antara dasar sinus maksilaris dengan apikal akar gigi M1 maksila pada regio kanan dan kiri berdasarkan jenis kelamin dan usia.
Kata kunci: apikal akar; dasar sinus maksilaris; molar pertama; radiograf panoramik