Drowning is one of asphyxia caused by the entry of fluid into the respiratory tract. Approximately 0.7% of all deaths worldwide or more than 500,000 deaths each year are caused by drowning. Increased access to water is another risks factor for drowning. Manado is a city located on the seaboard and is a risk factor for drowning. The purpose of this research was to know the description of autopsy findings in drowning cases in Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado Period January 2007 - December 2011. The research method used was a descriptive retrospective using secondary data obtained from the Forensic Medicine Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado. Based on inclusion criteria, sample that gained was 15 cases. The highest incidence occurred in 2010. Based on the characteristics of case, obtained 80% for men and about 86.67% in the group of adults. Autopsy findings are mushroom-like mass (13.33%), women's hand wash (13.33%), cadaveric spasm (6.67%), foreign material in airways and gastrointestinal (93.33%), signs of asphyxia (100 %), lung secretion positive examination (100%), and sign of other violence (86.67%).Keywords: forensic medicine, autopsy findings, drowningAbstrak: Tenggelam merupakan salah satu jenis asfiksia yang disebabkan masuknya cairan kedalam saluran pernapasan. Sekitar 0,7% kematian di seluruh dunia atau lebih dari 500.000 kematian setiap tahun disebabkan karena tenggelam. Peningkatan akses terhadap air merupakan salah satu faktor risiko tenggelam. Manado merupakan kota yang terletak dipesisir pantai dan merupakan faktor risiko terjadinya tenggelam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Temuan Autopsi Kasus Tenggelam di BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2007 - Desember 2011. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari bagian Ilmu Kedokteran Forensik BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Kriteria inklusi yaitu kasus mati tenggelam yang diautopsi. Berdasarkan kriteria inklusi didapatkan sampel sebanyak 15 kasus. Insiden tertinggi terjadi pada tahun 2010. Berdasarkan karakteristik kasus, didapatkan 80% terjadi pada laki-laki dan sekitar 86,67% terjadi pada kelompok dewasa. Temuan autopsi yaitu mushroom-like mass (13,33%), washer women’s hand (13,33%), cadaveric spasm (6,67%), benda asing dalam saluran napas dan pencernaan (93,33%), tanda asfiksia (100%), pemeriksaan getah paru positif (100%), dan tanda kekerasan lain (86,67%).Kata Kunci: kedokteran forensik, temuan autopsi, tenggelam