Penelitian ini berfokus pada pemertahanan bahasa daerah (bahasa Ocu) pada interaksi masyarakat Kampar yang terjadi di kawasan wisata Sungai Gelombang. Penelitian pemertahanan bahasa ini dilakukan agar kedudukan bahasa Ocu dapat dijunjung tinggi oleh masyarakat Kampar dan untuk mendokumentasikan bahasa tersebut agar tidak mengalami pergeseran atau kepunahan. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian sosiolinguistik dan kualitatif. Sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah observasi (pengamatan). Hasil penelitian ini menunjukkan pemertahanan bahasa dalam bentuk empat pola, yaitu: (1) pola hubungan pembeli dan penjual, (2) pola hubungan penjual dan pembeli, (3) pola hubungan pengunjung dengan pengunjung, dan (4) pola hubungan penjaga parkir dengan pengunjung. Kemudian, faktor yang menyebabkan pemertahanan bahasa Ocu dalam interaksi masyarakat di Sungai Gelombang adalah faktor budaya, pendidikan, ekonomi, dan sosial.