2021
DOI: 10.48208/headachemed.2021.3
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dichotomy of music in the approach of tension-type headache

Abstract: IntroductionHeadache is one of the most frequent diseases of the nervous system. Headache is considered a public health problem, due to its high prevalence - since more than 90% of the population will present this clinical condition throughout their lives according to the World Health Organization (WHO) and for its negative impact on quality of life. In such a subtype of headache, music is seen as an antithesis either for its relief action or not, with findings in both extremes.ObjectiveThe objective of this p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…10,11 Penelitian lain mengatakan terapi musik dengan mendengarkan musik hanya dapat memiliki efek untuk meningkatkan mood serta persepsi subjektif responden terhadap nyeri, namun rasa nyeri tidak dapat benar-benar menghilang. 12 Dampak mendengarkan musik terhadap intensitas nyeri dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi menurun dan tidak menurun. Musik dikatakan berdampak menurunkan atau tidak menurunkan intensitas nyeri dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut saat mendengarkan musik: (1) durasi mendengarkan musik (dikatakan dalam rentang waktu 10-20 menit sekali intervensi mampu meningkatkan BOLD dan dilakukan 3 hari berturut-turut); (2) tipe musik (pada musik yang menjadi preferensi hanya memiliki efek marginal terhadap aktivasi sistem limbik, paralimbik, dan sistem penghargaan, sedangkan saat mendengarkan musik yang familiar maka dapat memicu peningkatan respon BOLD);…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…10,11 Penelitian lain mengatakan terapi musik dengan mendengarkan musik hanya dapat memiliki efek untuk meningkatkan mood serta persepsi subjektif responden terhadap nyeri, namun rasa nyeri tidak dapat benar-benar menghilang. 12 Dampak mendengarkan musik terhadap intensitas nyeri dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi menurun dan tidak menurun. Musik dikatakan berdampak menurunkan atau tidak menurunkan intensitas nyeri dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut saat mendengarkan musik: (1) durasi mendengarkan musik (dikatakan dalam rentang waktu 10-20 menit sekali intervensi mampu meningkatkan BOLD dan dilakukan 3 hari berturut-turut); (2) tipe musik (pada musik yang menjadi preferensi hanya memiliki efek marginal terhadap aktivasi sistem limbik, paralimbik, dan sistem penghargaan, sedangkan saat mendengarkan musik yang familiar maka dapat memicu peningkatan respon BOLD);…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…10 Pada review yang dilakukan oleh Laura Santos menyatakan dari 6 jurnal yang dilakukan analisis terdapat 3 jurnal yang mengatakan musik akan memicu sakit kepala dikarenakan adanya perbedaan besar dalam intensitas musik yang didengar dimana semuanya dengan intensitas tinggi. 12 Musik dapat mempengaruhi nyeri apabila memenuhi karakteristik musik sebagai manajemen nyeri serta perbedaan intervensi yang diterima menyebabkan perbedaan efek. 13 Suatu penelitian mengatakan musik apabila didengarkan sekali sehari selama 14-30 hari dapat meredakan nyeri.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation