Perkembangan penggunaan internet yang semakin banyak setiap tahunnya mengakibatkan penggunaan web browser juga meningkat. Hal ini berdampak pada kejahatan dengan menggunakan web browser juga meningkat seperti penyalahgunaan email, hoax, hate speech, penipuan dan lainnya. Penelitian ini menunjukkan pentingnya mengenali aktivitas penggunaan web browser dari sisi korban dan pelaku. Penggunaan web browser ini akan menentukan pola atau alur kejahatan pada suatu insiden kejahatan. Hal ini akan membantu penyidik dalam menganalisis bukti digital secara cepat dan dapat mengungkap jenis kejahatan yang terjadi secara baik. Bukti digital yang dianalisis seperti akun, kata kunci pencarian, kunjungan web, dan lainnya. Penelitian ini memberikan penjelasan lokasi penyimpanan bukti digital, format waktu yang digunakan dan 10 tools yang digunakan penyidik dalam mengungkap kejahatan dengan media web browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Safari dan Opera.