Di era digital, pengembangan keterampilan literasi informasi dan kritis sangat penting untuk menavigasi lanskap kompleks informasi dan komunikasi digital yang melimpah. Analisis kuantitatif ini menggali peran kurikulum pendidikan dalam meningkatkan literasi informasi dan literasi kritis di Indonesia. Studi yang melibatkan pendidik, siswa, dan pemangku kepentingan ini menilai perspektif, kemahiran, dan analisis kurikulum yang terkait dengan literasi ini. Temuan-temuan yang ada menunjukkan bahwa keterampilan-keterampilan tersebut diakui sangat penting, namun masih terdapat kesenjangan yang mencolok dalam hal pelatihan dan penyelarasan kurikulum. Tingkat kemahiran siswa dalam literasi informasi dan literasi kritis menimbulkan kekhawatiran, sementara dokumen kurikulum menunjukkan keragaman cakupan. Rekomendasi yang diberikan mencakup pelatihan guru yang komprehensif, peningkatan kurikulum, akses yang setara, integrasi pemikiran kritis, dan evaluasi yang berkelanjutan. Penelitian ini berkontribusi pada wacana pendidikan di era digital dan menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan dan peningkatan kurikulum di Indonesia.