AbstrakJawa Barat adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar dan memiliki ketimpangan pembangunan level tinggi. Perekonomian masih didominasi wilayah yang dekat pusat pemerintahan. Upaya untuk menanggulangi ketidaksetaraan pembangunan adalah dengan pembangunan berkonsep dimensi kewilayahan. Terdapat enam wilayah pengembangan (WP) di Jawa Barat dengan karakteristik wilayah yang berbeda-beda baik dalam segi ekonomi, demografi serta sumberdaya alam. Faktor apa saja yang dominan serta pengaruhnya pada perkembangan wilayah masing-masing WP sangat penting untuk perumusan solusi pembangunan wilayah yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pengelompokan wilayah, perkembangan perekonomian, tingkat perkembangan wilayah serta arahan rencana dan strategi pembangunan wilayah tiap WP. Metode yang digunakan yaitu analisis tipologi klassen, analisis gerombol, skalogram dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perkembangan wilayah dan perekonomian masih didominasi WP Bodebekpunjur dan KK Cekungan Bandung. Strategi pembangunan yaitu dengan meningkatkan perkembangan wilayah daerah belakang (hinterland) pada tiap WP. Pusat-pusat pertumbuhan baru tersebut diharapkan dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Kata kunci: perkembangan wilayah, pemerataan, ekonomi, WP, strategi pembangunan
AbstractWest Java is the region with the largest population and has a high level of development inequality. The economy is still dominated by areas near the center of government. The effort to overcome development inequality is through the development of the regional dimension concept. There are six development areas (WP) in West Java with different regional characteristics in terms of economy, demography and natural resources. What factors are dominant and their influence on the development of the regions of each WP is very important for the formulation of effective regional development solutions. This study aims to determine the characteristics and grouping of regions, economic development, the level of regional development and the direction of regional development plans and strategies for each WP. The method used is Klassen typology analysis, cluster analysis, scalogram and descriptive analysis. The results showed the level of regional and economic development was still dominated by WP Bodebekpunjur and KK Bandung Basin. The development strategy is to increase the development of the hinterland in each WP. The new growth centers are expected to drive the pace of economic growth.