Benign Prostatic Hyperplasia merupakan suatu penyakit yang paling umum terjadi pada laki-laki seiring bertambanya usia yaitu sekitar 20% pada laki-laki umur 40 tahun, selanjutnya menjadi 70% pada laki-laki umur 60 tahun serta bisa mencapai 90% pada laki-laki umur 80 tahun. Benign Prostatic Hiperplasia termasuk pada kasus penyakit degeneratif yaitu perubahan pada fungsi organ tubuh, termasuk pada sistem traktus urinarius yang dapat menyebabkan suatu kelainan atau penyakit urologis termasuk disfungsional pada kelenjar prostat. Berdasarkan studi pendahuluan 2021 diperoleh data Rumah Sakit Sumber Waras kabupaten Cirebon dengan kasus Benign Prostatic Hiperplasia sebanyak 118 pada tahun 2019, 169 pada tahun 2020, dan 159 kasus pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan antara Tingkat Usia dengan Grade Benign Prostatic Hyperplasia pada Ultrasonografi di Poli Urologi RS Sumber Waras Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dengan desain retrospektif yaitu data yang diambil merupakan data yang telah lalu. Populasi dari penelitian ini adalah pasien dengan semua tingkat usia yang dilakukan pemeriksaan Ultrasonografi abdomen atau traktus urinarius yang terdata pada rekam medik lengkap di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon yaitu sebanyak 78 kasus BPH dan menggunakan teknik total sampling. Hasil analisa dengan usia lebih dari 65 tahun, yaitu sebanyak 37 pasien (47,5%), 31 pasien (39,7%) berusia antara 56-65 tahun dan 10 pasien (12,8%) berusia antara 40-55 tahun. Hasil analisa dalam grade yaitu grade I (21-40 ml), yaitu sebanyak 49 pasien (62,8%), dalam grade II (41-60 ml) sebanyak 20 pasien (25,6%), dalam grade III sebanyak 7 pasien (9,0%) dan dalam grade IV sebanyak 2 pasien (2,6%). Terdapat hubungan yang berarti antara tingkat usia dengan grade Benign Prostatic Hyperplasia pada Ultrasonografi di Poli Urologi Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon, yang dibuktikan dengan nilai p value= 0,009.