Distribusi Spasial Penderita Malaria Di Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura

Abstract

Papua merupakan daerah endemik malaria dan sebagai penyumbang kasus terbesar di Indonesia yaitu sebesar 79% kasus. API (Annual Parasite Incidence) Kabupaten Jayapura termasuk dalam tiga kabupaten dengan API tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi spasial epidemiologi penderita malaria di Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian eksploratif, pendekatan observasi dan survei dengan Sistem Informasi Geografi (SIG). Populasi adalah seluruh penderita malaria yang beralamat di Kampung Nolokla yang tercatat pada register rawat jalan Puskesmas Harapan Distrik Sentani Timur bulan Januari sampai Maret 2019. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penderita malaria adalah sejumlah 290 orang. Berdasarkan kelompok kelompok umur tertinggi pada 15-64 tahun yaitu (52,1%), jenis kelamin laki-laki (53%), waktu kejadian malaria tertinggi pada bulan Maret (40,4%), tempat tinggal di RW 3 (37,9%). Peta distribusi spasial penderita malaria pada bulan Februari hingga Maret tersebar merata di seluruh RW dengan jumlah keseluruhan sebanyak 98 titik penderita malaria dan sebagian besar penderita malaria di RW 3 dengan jumlah sebanyak 37 orang. Kesimpulan, bahwa distribusi spasial epidemiologi penderita malaria di Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur terletak di RW 3, letak rumah penderita malaria berada di pinggiran hutan, rawa –rawa, terdapat kubangan dan genangan air sehingga berpotensi menjadi tempat perindukan larva Anopheles sp.

Entomological Survey and Temephos Susceptibility of Aedes, Culex and Anopheles in Naena Muktipura Mimika Papua

“…larvae were only found in one location: an abandoned dug well in a resident's yard, sheltered by shrubs and a mossy water surface, adjacent to a forest edge. This finding aligns with previous research showing increased malaria risk near edge of forests or stagnant water bodies like swamps (32). Similarly, in Keerom Papua, environments featuring shrubs and stagnant water near houses were identified as major malaria risk factors, and residential proximity to forests was also linked to increased malaria risk (33).…”

Upaya Preventif Malaria: Pelatihan Juru Pemantau Jentik Cilik di SD Negeri 2 Koya Barat, Kota Jayapura

“…Malaria merupakan salah satu penyakit tropis dan neglected disease yang disebabkan oleh Protozoa genus Plasmodium dan dapat menular melalui transmisi nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi (Hastuty & Setyowati, 2021). Nyamuk sebagai vektor, berkembang biak pada pada daerah beriklim tropis dengan suhu dan kelembaban yang tinggi.…”