Conservation efforts will succeed if it involves the community so that the utilization of certain species and the attitude of the surrounding community are very important to be known. This study aims to find the utilization of Rafflesia zollingeriana so far and how the attitudes of the surrounding community towards R. zollingeriana, as well as its conservations. R. zollingeriana has been collected by the community around Meru Betiri National Park (MBNP) to be utilized as medicinal materials. The survey results indicated that the community's knowledge and awareness towards R. zollingeriana and its conservation are still low. Utilization of R. zollingeriana mainly occurs due to its economic value. Hence the adopted conservation policy must integrate sustainable use and economic interests of the surrounding community. The recommended form of conservation for R. zollingeriana is ecotourism. This activity should involve relevant stakeholders, among others the community, MBNP, local government, private sector, NGOs, researchers, and academics. There are two proposed areas for the development of R. zollingeriana ecotourism, namely Teluk Hijau and Sukamade beaches. The management of these two locations must pay attention to the aspects of the prevention, mitigation, and recovery. In addition, it is recommended to carry out routine inventory and propagation activities of R. zollingeriana by involving the collaboration of stakeholders, so that the population of R. zollingeriana in MBNP can be sustained for various purposes.
ABSTRAKUpaya konservasi akan berhasil jika melibatkan masyarakat sehingga pemanfaatan dan sikap masyarakat sekitar sangat penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan Rafflesia zollingeriana selama ini dan bagaimana sikap masyarakat sekitar terhadap R. zollingeriana dan konservasinya. R. zollingeriana dahulu dikumpulkan warga sekitar TNMB dan dimanfaatkan sebagai bahan obat. Hasil survei menunjukkan bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap R. zollingeriana dan konservasinya masih rendah sehingga diperlukan sosialisasi. Pemanfaatan R. zollingeriana terutama terjadi karena faktor ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan konservasi yang diambil harus memadukan pemanfaatan yang berkelanjutan dan kepentingan ekonomi masyarakat sekitar. Bentuk konservasi yang direkomendasikan adalah ekowisata R. zollingeriana. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan dengan melibatkan stakeholder terkait: masyarakat, BTNMB, pemda, swasta, LSM, peneliti, dan akademisi. Terdapat dua kawasan yang diusulkan menjadi lokasi pengembangan ekowisata R. zollingeriana, yaitu Teluk Hijau dan pantai Sukamade. Pengelolaan kedua lokasi tersebut harus memperhatikan aspek pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan. Selain itu, disarankan adanya kegiatan inventarisasi rutin dan propagasi R. zollingeriana yang melibatkan kolaborasi stakeholder. Hal ini dilakukan supaya populasi R. zollingeriana di TNMB tetap terjaga dan berkelanjutan untuk berbagai keperluan.