Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia pada tahun 2022 dengan menyumbang 48,48% dari total produksi nikel dunia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memberikan perhatian terhadap pengembangan perusahaan smelter dengan berencana membangun sekitar 53 perusahaan di tahun 2024, dan 56,60 persennya adalah smelter nikel. Potensi smelter nikel tersebut perlu mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan khususnya para akademisi dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu yang perlu mendapatkan perhatian adalah kajian tentang metode evaluasi nilai ekonomis pada rencana investasi di perusahaan smelter nikel tersebut. Metode DCF meskipun praktis dan banyak digunakan, tetapi masih memiliki kekurangan, yaitu tidak memperhatikan fleksibilitas pengambilan keputusan manajer di tengah periode investasi sedang berlangsung. Sebagai solusinya, metode real options valuation (ROV) memberikan fitur fleksibilitas dalam pengambilan keputusan tersebut. Diantara metode real options yang sering dipakai adalah formula Black-Scholes yang dianggap sebagai metode real options yang paling rigid tetapi lebih praktis. Namun masalah ini bisa diatasi dengan mengimplementasikan metode bilangan fuzzy ke dalam metode ROV sehingga membuatnya menjadi lebih fleksibel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode fuzzy Black-Scholes ROV merupakan metode yang praktis, dapat memperhitungkan risiko dan unsur fleksibilitas proyek, dan menjadi solusi Ketika kurang tersedianya informasi awal tentang karakteristik proyek investasi smelter nikel. Kata kunci: real options, Black-Scholes, smelter nikel, fuzzy