2022
DOI: 10.12962/j26139960.v6i4.88
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Diversifikasi Produk Herbal Serbuk Instan Jahe Merah dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Masyarakat Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu

Abstract: Desa Oro-oro Ombo memiliki letak yang strategis di dekat Kota Batu dengan kondisi iklim yang sangat mendukung untuk pertanian tanaman dan produk herbal. Pada tahun 2003 WHO merekomendasikan pemanfaatan obat tradisional dan herbal untuk kesehatan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan, terutama penyakit kronis, degeneratif, dan kanker. Namun bertolak belakang dengan pernyataan tersebut, konsumsi obat herbal di kalangan generasi muda menunjukkan penurunan. Penyebabnya terutama karena rasanya yang pahit dan tid… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dengan penganekaragaman tanaman toga yang ditanam dan dikonsumsi, masyarakat dapat mendapatkan manfaat yang signifikan dalam hal gizi, kesehatan, dan ketahanan pangan (S. M. Sari et al 2019) Pendekatan diversifikasi pangan pada tanaman toga tidak hanya membantu dalam meningkatkan variasi diet masyarakat, namun juga dapat mengurangi risiko kekurangan gizi dan penyakit terkait kekurangan gizi. Selain itu, dengan mendorong produksi dan konsumsi tanaman toga, hal ini dapat berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan pertanian, karena tanaman toga umumnya memerlukan input yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman pangan konvensional (Puji et al 2022) Dalam konteks ini, peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tanaman toga, strategi budidaya yang tepat, serta upaya peningkatan akses terhadap varietas tanaman toga yang beragam menjadi kunci utama dalam mewujudkan keberhasilan program diversifikasi pangan (N. Sari and Andjasmara 2023). Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi penelitian, dan komunitas petani, diversifikasi pangan melalui tanaman toga dapat menjadi langkah yang signifikan dalam mencapai ketahanan pangan global yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan penganekaragaman tanaman toga yang ditanam dan dikonsumsi, masyarakat dapat mendapatkan manfaat yang signifikan dalam hal gizi, kesehatan, dan ketahanan pangan (S. M. Sari et al 2019) Pendekatan diversifikasi pangan pada tanaman toga tidak hanya membantu dalam meningkatkan variasi diet masyarakat, namun juga dapat mengurangi risiko kekurangan gizi dan penyakit terkait kekurangan gizi. Selain itu, dengan mendorong produksi dan konsumsi tanaman toga, hal ini dapat berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan pertanian, karena tanaman toga umumnya memerlukan input yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman pangan konvensional (Puji et al 2022) Dalam konteks ini, peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tanaman toga, strategi budidaya yang tepat, serta upaya peningkatan akses terhadap varietas tanaman toga yang beragam menjadi kunci utama dalam mewujudkan keberhasilan program diversifikasi pangan (N. Sari and Andjasmara 2023). Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi penelitian, dan komunitas petani, diversifikasi pangan melalui tanaman toga dapat menjadi langkah yang signifikan dalam mencapai ketahanan pangan global yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jalan di Desa Growong yang sulit akses pemasaran Strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan peluang pasar tanaman herbal adalah Stable Growth Strategy, dengan peningkatan akan minat budidaya komoditas tanaman obat, peningkatan pelatihan/penyuluhan terkait budidaya dan pengolahan produk tanaman obat, peningkatan inovasi pengolahan hasil tanaman obat untuk mencukupi pangsa pasar yang ada, perluasan jaringan pemasaran produk olahan tanaman obat dan meningkatkan kemitraan antara petani tanaman obat (Abdillah, 2020). Perlu dilakukan upaya diversifikasi terhadap minuman herbal untuk meningkatkan potensi nutrisi dan senyawa aktif yang terkandung dalam minuman herbal, selain itu, diversifikasi juga dapat meningkatkan nilai tambah produk, baik dari segi rasa maupun manfaat (Nurhayati et al, 2022). Terbatasnya diversifikasi produk herbal di Desa Growong tercantum pada Gambar 2.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa kegiatan pengabdian sejenis yang telah memberikan kontribusi bagi masyarakat diantaranya peningkatan mutu dan cara produksi serta mengkaji aspek finansial pada industri minuman jahe merah instan di Desa Benteng, Ciampea, Bogor , diversifikasi produk herbal serbuk jahe instan yang diformulasikan dengan kapulaga dan kayu secang pada masyarakat Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu serta pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat dalam meningkatkan mutu produk olahan dengan menggunakan formula standar dan pengemasan yang aman baik secara offline maupun online di Dusun Gluntung Kidul, Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul (Istiyanti & Sarjiyah, 2022;Koswara & Diniari, 2016;Nurhayati et al, 2022). Berdasarkan hasil tersebut dapat ditunjukkan bahwa pengolahan tanaman jahe khususnya jahe merah dengan menggunakan metode umum seperti ekstraksi dan kristalisasi serta peralatan sederhana selain menyehatkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified