Makanan termasuk salah satu bagian kebudayaan dalam suatu daerah yang sangat diperlukan untuk keberlangsungan hidup manusia. Salah satunya daerah di Indonesia tepatnya di Enrekang, Sulawesi Selatan terkenal dengan makanan dangke yaitu makanan diolah secara tradisional menggunakan susu kerbau. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dangke memiliki kandungan gizi yang tinggi dimana terkandung lemak, protein dan air. Kajian ilmiah mengenai detail berapa persen kandungan mikronutrien seperti vitamin C, vitamin A, selenium dan zinc pada dangke sangat terbatas dan umumnya kebanyakan hanya memaparkan secara garis besar/makronutrien. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik meneliti mengenai “Analisis kandungan mikronutrien pada dangke”. Tujuan menganalisis kandungan mikronutrien yang terdapat di dalam dangke. Metode penelitian uji analisis dengan desain yaitu deskriptif observasional .. Hasil didapatkan dangke mengandung vitamin C 0,001988%, vitamin A 0,00613%, yang diuji menggunakan metode spektrofotometri. Untuk Kadar mineral yang didapatkan, mineral selenium 0,00000174%, mineral zinc 0,002729%, yang diuji menggunakan metode ICP-MS. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini kandungan vitamin A lebih tinggi daripada kadar parameter lainnya. Vitamin A mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi dan mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan.