2023
DOI: 10.1108/jcm-02-2021-4465
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Do female adolescents respond better to thin or plus-size ad characters?

Aysen Bakir,
Jessica Castonguay,
Jeffrey G. Blodgett

Abstract: Purpose This study aims to examine the effects of character body size, subject body size and product type on female adolescents’ attitudes toward the character. Given prior research showing that adolescents identify more strongly with those whom they view as similar to themselves, it is possible that heavy and obese adolescents will react more favorably to plus-size ad characters. Design/methodology/approach Two studies were conducted, one with females aged 12–14 and a second with females aged 15–17. Based o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 88 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Jajanan anak sehat itu berarti segala jajan yang dikonsumsi anak disekolah bernilai gizi yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak (Acito, 2024;Liboredo, 2024;Nirmala, 2024;Sarda, 2024;Żwirska, 2024). Faktanya, kebanyakan jajanan di sekolah mengandung zat adiktif yang dapat membahayakan gangguan metabolisme tubuh si kecil dan menimbulkan berbagai macam penyakit (Bakir, 2024;Cianni, 2023;Dolcini, 2024;Godden, 2024;Luo, 2023). Jajanan dikatakan tidak sehat jika menggunakan bahan kimia yang dilarang, seperti pengawet, pengganti rasa manis (sakarin, siklamat), pewarna, bumbu penyedap masakan atau MSG Monosodium Glutamat yang berlebihan, air yang dimasak dengan tidak matang, bahan makanan yang sudah busuk (Syam, A., dkk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jajanan anak sehat itu berarti segala jajan yang dikonsumsi anak disekolah bernilai gizi yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak (Acito, 2024;Liboredo, 2024;Nirmala, 2024;Sarda, 2024;Żwirska, 2024). Faktanya, kebanyakan jajanan di sekolah mengandung zat adiktif yang dapat membahayakan gangguan metabolisme tubuh si kecil dan menimbulkan berbagai macam penyakit (Bakir, 2024;Cianni, 2023;Dolcini, 2024;Godden, 2024;Luo, 2023). Jajanan dikatakan tidak sehat jika menggunakan bahan kimia yang dilarang, seperti pengawet, pengganti rasa manis (sakarin, siklamat), pewarna, bumbu penyedap masakan atau MSG Monosodium Glutamat yang berlebihan, air yang dimasak dengan tidak matang, bahan makanan yang sudah busuk (Syam, A., dkk.…”
Section: Pendahuluanunclassified