Retail Sukuk is a sharia investment instrument that serves as an alternative to state financing in building infrastructure to improve people's welfare. Most of the factors that significantly influence trade volume or public demand for retail Sukuk are macroeconomics indicators. The purpose of this research is to analyze the existence of a relationship between the short term and the long term in macroeconomic indicator variables consisting of inflation, exchange rates, SBIS, M2, and GDP with the variable volume of retail Sukuk trading in the period 2011-2019 consisting of 108 samples. This study using the Vector Error Correction Model (VECM) with Microsoft Excel and Eviews 9 software. The results show that the inflation, exchange rates, SBIS, M2, and GDP variables positively influence the trading volume of retail Sukuk. Whereas in the short term, all variables do not affect.Sukuk ritel adalah salah satu instrumen investasi syariah yang berfungsi sebagai alternatif pembiayaan negara dalam membangun infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap volume perdagangan atau permintaan masyarakat terhadap sukuk ritel adalah indikator makroekonomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya hubungan antara jangka pendek dan jangka panjang dalam variabel indikator makroekonomi yang terdiri dari inflasi, nilai tukar, JUB, SBIS, dan PDB dengan variabel volume perdagangan sukuk ritel dalam kurun waktu 2011 -2019 terdiri dari 108 sampel. Penelitian ini menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM) dengan Microsoft Excel dan software Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan variabel inflasi, nilai tukar, JUB, SBIS, dan PDB memiliki pengaruh positif terhadap volume perdagangan sukuk ritel, sedangkan dalam jangka pendek seluruh variabel tidak memiliki pengaruh.