2020
DOI: 10.52046/biosainstek.v2i01.351
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUD dr. M. HAULUSSY Ambon

Abstract: Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Observasional analitik adalah metode yang digunakan dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD dr. M. Haulussy Ambon yang berjumlah 85 orang dengan sampel sebanyak 46 responden dan teknik Accidental sampling dengan analisa data menggunaka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Faktor pasien patuh dapat dipengaruhi diantaranya pendidikan, pemahaman dan pengetahuan tentang hemodialisa, factor lamanya hemodialysis, akses layanan kesehatan, maupun dukungan keluarga, sekaligus pandangan pasien terkat peran seoarng perawat sebagai educator di pelayanan kesehatan (Fries Sumah, 2020). Kejadian tinggi gagal ginjal kronik sangat membutuhkan penanganan medis, hemodialisi dialysis pertoneal atau hemofiltasi, untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit perlu dilakukan pembatasa cairan dan obat-obatanyang serius, proses penanganan tergantung sebab dan luas pada area kerusakan ginjal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor pasien patuh dapat dipengaruhi diantaranya pendidikan, pemahaman dan pengetahuan tentang hemodialisa, factor lamanya hemodialysis, akses layanan kesehatan, maupun dukungan keluarga, sekaligus pandangan pasien terkat peran seoarng perawat sebagai educator di pelayanan kesehatan (Fries Sumah, 2020). Kejadian tinggi gagal ginjal kronik sangat membutuhkan penanganan medis, hemodialisi dialysis pertoneal atau hemofiltasi, untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit perlu dilakukan pembatasa cairan dan obat-obatanyang serius, proses penanganan tergantung sebab dan luas pada area kerusakan ginjal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prevalensi global pada kasus GGK dapat dinyatakan sebanyak 700 juta jiwa dengan adanya interval 8,5% -9,8% dari jumlah penduduk di dunia (Cockwell & Fishe, 2020) dalam (Noviyanti et al, 2022). Berdasarkan dari hasil data Riset Kesehatan Dasar, dari diagnosis dokter penderita GGK di Indonesia sebesar 38% atau berjumlah sebanyak 713.783 jiwa, data tertinggi ada di provinsi Jawa Barat sebanyak 131.846 jiwa, lalu di provinsi Jawa Timur sebanyak 113.045 jiwa, dan di daerah Maluku ada dengan prevalensi 0,6% atau berjumlah sebanyak 4.351 jiwa (Sumah, 2020). Disamping itu, berdasarkan hasil dari Pusat Data dan Informasi Perhimpunan Rumah sakit Seluruh Indonesia bahwa adanya jumlah pasien GGK yang diperkirakan sebanyak kurang lebihnya 50 orang per satu juta penduduknya, Sebagian dari 60%nya yakni usia dewasa dan usia lanjut (Hidayat et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini sesuai yang dilakukan oleh penelitian Sumah [29] tentang "Dukungan Keluarga Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUP dr. M. Haulussy Ambon" menyatakan bahwa dari 46 responden, hampir seluruhnya 30 responden (65,2%) memiliki dukungan keluarga yang baik dan hanya 16 responden (34,8%) yang memiliki dukungan keluarga kurang baik. Penelitian ini juga selaras dengan hasil penelitian yang diungkapkan oleh Cumayunaro (2018) yaitu dukungan keluarga berhubungan dengan mekanisme koping pasien [11].…”
Section: Menurutunclassified
“…Keluarga dapat membantu menghilangkan godaan pada ketidakpatuhan dan keluarga seringkali dapat menjadi kelompok pendukungan untuk mencapai kepatuhan. Keluarga juga memberi dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan dari anggota yang sakit [29].…”
Section: Menurutunclassified