2022
DOI: 10.51933/health.v7i1.790
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dukungan Sosial pada Pasien Stroke

Abstract: ABSTRAK Stroke merupakan gangguan perdarahan otak atau gangguan pada sistem serebrovaskular. Stroke dapat menyebabkan berbagai gangguan fungsi tubuh seperti kelumpuhan anggota gerak, gangguan berbicara dan kecacatan. Gangguan ini akan berdampak pada proses pemenuhan kebutuhan dasar pasien stroke, sehinggga pasien stroke memerlukan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.Salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan kepada pasien stroke adalah dukungan sosial. penelitian ini menggunakan desain literature… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Fuady (dalam Zai et al, 2019) yang menyatakan bahwa dukungan emosional dapat mencegah dan mengurangi efek dari stres dan juga meningkatkan kesehatan mental dari individu tersebut. Dukungan emosional yang diterima pasien stroke berupa kasih sayang, perhatian, merasa dihargai, dan rasa percaya diri dimana hal tersebut sangat membantu pasien dalam mendapatkan kembali semangatnya untuk sehat dan melanjutkan kehidupannya (Zaini et al, 2022). Sejalan dengan hasil penelitian Hafdia et al (2018) menyatakan bahwa keberadaan pasangan yang selalu mendampingi dan memberikan dukungan ataupun bantuan saat pasien mengalami masalah terkait kondisi kesehatannya, maka pasien akan merasa lebih optimis dalam menjalani kehidupannya.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Fuady (dalam Zai et al, 2019) yang menyatakan bahwa dukungan emosional dapat mencegah dan mengurangi efek dari stres dan juga meningkatkan kesehatan mental dari individu tersebut. Dukungan emosional yang diterima pasien stroke berupa kasih sayang, perhatian, merasa dihargai, dan rasa percaya diri dimana hal tersebut sangat membantu pasien dalam mendapatkan kembali semangatnya untuk sehat dan melanjutkan kehidupannya (Zaini et al, 2022). Sejalan dengan hasil penelitian Hafdia et al (2018) menyatakan bahwa keberadaan pasangan yang selalu mendampingi dan memberikan dukungan ataupun bantuan saat pasien mengalami masalah terkait kondisi kesehatannya, maka pasien akan merasa lebih optimis dalam menjalani kehidupannya.…”
Section: Diskusiunclassified