“…1. Meningkatkan kemampuan anak untuk mengenal dirinya sendiri (Simorangkir, 2020;Yovitha et al, 2019;Melontige et al, 2018;Justicia, 2016;Wulansari, 2016). Adapun beberapa indikator dalam meningkatkan kemampuan anak untuk mengenal dirinya yaitu: (1) mengajarkan anak tentang identitas seperti nama, nama lengkap, alamat, nama orangtua, (2) mengajarkan anak nama bagian tubuh, terutama area genital anak yang sesuai terminologi yang semestinya, seperti: vagina, vulva, penis, payudara, (3) mengajarkan pada anak fungsi bagian tubuh dan bagian privasi dari tubuh yang harus ditutup dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain, (4) mengajarkan tentang karakteristik gender dan perannya di lingkungan sosial, dan (5) menanamkan nilai moral pada diri anak seperti batasan dalam berinteraksi dengan teman dan etika berpakaian.…”