Indonesia memiliki arsitektur rumah tradisional yang sangat beragam. Namun, keberadaan bangunan tradisional Indonesia sudah semakin berkurang karena tergerus modernisasi. Salah satu upaya pelestarian yang dilakukan oleh Museum Nasional Indonesia adalah dengan mempertahankan bentuk arsitektur tradisional dalam bentuk miniatur koleksi. Miniatur ini memiliki fungsi sebagai representasi dari rumah asli di daerah asalnya. Dalam tulisan ini dijabarkan proses restorasi dua koleksi miniatur rumah tradisional yang terdapat di Museum Nasional, yaitu rumah tradisional Nias Utara dan Nias Selatan. Tahapan restorasi yang dilakukan mengikuti etika konservasi sehingga fisik koleksi dapat dipertahankan tanpa mengubah struktur asli bangunan yang seharusnya ada. Pelaksanaan restorasi diawali dengan mengumpulkan informasi mengenai bentuk koleksi sebelum kerusakan melalui pencarian data berupa foto, laporan kurasi, atau konservasi terdahulu. Informasi mengenai struktur dan material bangunan diperkuat dengan pencarian referensi yang sesuai. Restorasi miniatur rumah tradisional di Museum Nasional bertujuan untuk mengembalikan bentuk fisik bangunan arsitektur tradisional guna melestarikan fungsi-fungsi yang melekat padanya, seperti informasi mengenai keunikan arsitekturnya dan struktur tahan gempa. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penerapan etika konservasi yang harus dipatuhi dalam melakukan restorasi, khususnya dalam preservasi arsitektur tradisional.