2016
DOI: 10.1080/14728028.2016.1218800
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Economic rationale of traditional agroforestry systems: a case-study of Ficus trees in semiarid agro-ecosystems of Karnataka, southern India

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2017
2017
2020
2020

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dukungan regulasi juga diberikan oleh pemerintah untuk peningkatan tata kelola HKm untuk mengoptimalkan nilainya, baik dari aspek ekologi (Reed et al, 2017), ekonomi (Rahman et al, 2016) maupun sosial budaya (Sanuddin et al, 2016;Syahadat & Suryandari, 2016;Wulandari & Budiono, 2015). Regulasi tersebut mengakomodir kepentingan ekologi dan ekonomi masyarakat, yang tercermin dalam pemberian ijin penanaman HKm untuk jenis tanaman multi purposes tree species atau tanaman multiguna yaitu jenis-jenis tanaman yang menghasilkan kayu dan bukan kayu (Permenhut No 70 tahun 2008) (Dewi et al, 2018;Tamrin et al, 2015), yang umumnya dikembangkan ilakukan dengan pola agroforestri di berbagai negara (Bohra et al, 2018;Cerda et al, 2014;Dhanya et al, 2016;Ingram, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dukungan regulasi juga diberikan oleh pemerintah untuk peningkatan tata kelola HKm untuk mengoptimalkan nilainya, baik dari aspek ekologi (Reed et al, 2017), ekonomi (Rahman et al, 2016) maupun sosial budaya (Sanuddin et al, 2016;Syahadat & Suryandari, 2016;Wulandari & Budiono, 2015). Regulasi tersebut mengakomodir kepentingan ekologi dan ekonomi masyarakat, yang tercermin dalam pemberian ijin penanaman HKm untuk jenis tanaman multi purposes tree species atau tanaman multiguna yaitu jenis-jenis tanaman yang menghasilkan kayu dan bukan kayu (Permenhut No 70 tahun 2008) (Dewi et al, 2018;Tamrin et al, 2015), yang umumnya dikembangkan ilakukan dengan pola agroforestri di berbagai negara (Bohra et al, 2018;Cerda et al, 2014;Dhanya et al, 2016;Ingram, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified