Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan usaha peternakan sapi potong rakyat, mengetahui modal aset penghidupan peternak meliputi modal sosial, modal manusia, dan modal fisik, tingkat keterlibatan dan keberdayaan peternak dalam proses pemberdayaan di daerah lahan kering serta merumuskan model pemberdayaan di Kampung Maslete. Penelitian ini telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2023 bertempat di kampung maslete, Kecamatan Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian menggunakan metode purposive sampling (sengaja) dengan mengambil seluruh peternak sapi potong dikampung maslete sebanyak 28 respoden. Teknik pengambilan data menggunakan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Perumusan model dengan cara Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal fisik meliputi penilaian ketersediaan sarana produksi sedang (53,57%), Penilaian Ketersediaan dan Kemudahan Akses sarana penilaian pendidikan sedang (67,86%), Penilaian Status kepemilikan ternak penilaian baik (100%), penilaian sarana komunikasi kurang baik (12%) dan penilaian sarana transportasi kurang baik (96,43%). Modal manusia meliputi penilaian tingkat pendidikan kurang baik (71,43%) dan Penilaian Tingkat kesehatan Baik (71,43%). Modal Sosial meliputi Penilaian keterlibatan dalam kegiatan organisasi sosial sedang (71,43%) dan Penilaian Jaringan kerja sosial Baik (92,86%). Tingkat keberdayaan peternak meliputi penilaian pengetahuan sedang (75%), Sikap sedang (24%), dan Ketrampilan sedang (82,14%). Model pemberdayaan masyarakat dengan sistem integrasi pada lahan pertanian, peternakan dan lahan disekitar pinggiran hutan.