Waja Sampai Kaputing merupakan falsafah hidup Suku Banjar yang merupakan pesan dari Pangeran Antasari agar pantang menyerah dalam mencapai tujuan. Falsafah ini dapat dikaji menggunakan konsep psikologi Psychological Capital. Dalam penerapannya pada zaman sekarang, falsafah hidup ini masih menjadi sesuatu yang relevan untuk generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang menghadapi tantangan dan situasi yang tidak pasti. Labelling sebagai strawberry generation disematkan pada generasi muda untuk melambangkan sebagai generasi yang mudah menyerah, lemah, dan mudah hancur. Banyak faktor yang menyebabkan generasi muda menjadi generasi yang lemah antara lain eksposur internet, penggunaan media sosial berlebihan, toxic parenting, dan lingkungan sekolah yang tidak mendukung. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengulas falsafah Waja Sampai Kaputing yang kemudian disandingkan dengan konsep psikologi Psychological Capital pada strawberry generation di Indonesia. Melalui studi ini dapat diketahui bahwa falsafah WASAKA dapat ditinjau dari aspek psikologis PsyCap masih relevan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan generasi muda.
Waja Sampai Kaputing is a philosophy of life in Banjar Tribe that contains a message from Pangeran Antasari for the young generation not to give up on pursuing their goals. This philosophy can explain more through the psychological concept called Psychological Capital. Waja Sampai Kaputing has become a relevant life philosophy for today’s young generation as a nation’s future leader to face challenges and uncertainty. The young generation is labelled as the strawberry generation, a generation that gives up quickly and is fragile. Factors that cause our young generation to become fragile are internet exposure, excessive use of social media, toxic parenting, and a toxic school environment. The purpose of this study is to review “Waja Sampai Kaputing” through Psychological Capital to strawberry generation in Indonesia. This study concludes that WASAKA can be seen from a psychological aspect called Psycap and is still relevant to be applied in various parts of the life of the younger generation.