2021
DOI: 10.35654/ijnhs.v4i2.442
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Educational Intervention on Self Efficacy among Postoperative Fracture: A Literature Review

Abstract: Fracture is a disruption of the normal discontinuity of bone and causes the surrounding tissue to be disrupted. Management of fractures is generally divided into recognition, reduction, retention, and rehabilitation. Exercises in the postoperative fracture patient rehabilitation program require patience and take a long time to achieve maximum cure. Nurses' therapeutic action in helping patients do rehabilitation exercises is by increasing the patient's self-efficacy to be independent in carrying out activities… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Rata-rata korban yang mengalami fraktur membutuhkan perawatan khusus karena dampak dari cedera ini menghilangkan produktifitas, biaya medis tinggi serta kerusakan property setiap tahunnya Fraktur di Indonesia menjadi penyebab kematian terbesar ketiga dibawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis. Data terakhir terkait incidence rate fraktur di Indonesia menujukkan bahwa kasus fraktur di Indonesia mencapai prevalensi sebesar 5,5% (Ni Luh Putu & Yona, 2021). Provinsi Maluku Jumlah kasus Fraktur dan dislokasi sebesar 6,6% (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Rata-rata korban yang mengalami fraktur membutuhkan perawatan khusus karena dampak dari cedera ini menghilangkan produktifitas, biaya medis tinggi serta kerusakan property setiap tahunnya Fraktur di Indonesia menjadi penyebab kematian terbesar ketiga dibawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis. Data terakhir terkait incidence rate fraktur di Indonesia menujukkan bahwa kasus fraktur di Indonesia mencapai prevalensi sebesar 5,5% (Ni Luh Putu & Yona, 2021). Provinsi Maluku Jumlah kasus Fraktur dan dislokasi sebesar 6,6% (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019).…”
Section: Latar Belakangunclassified