2021
DOI: 10.33476/iac.v4i2.58
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Deteksi Awal Penyakit Jantung Koroner dengan WHO/ISH Prediction Charts Pada Kader Kecamatan Cempaka Baru, Jakarta Pusat

Abstract: Menurut Riskesdas tahun 2018 prevalensi tertinggi penyakit jantung koroner di Pulau Jawa adalah di DKI Jakarta (1,9%). Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas serta bertanggung jawab atas sepertiga kejadian dari seluruh kematian di Indonesia, yakni sebesar 26,4%. Berdasarkan penelitian tim YARSI sebelumnya di Kecamatan Cempaka Baru Jakarta Pusat, didapatkan bahwa daerah tersebut merupakan kluster penyakit jantung koroner yang cukup tinggi dan belum pernah mengadakan pelatiha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini dapat diterapkan oleh responden dan keluarga dalam membantu menurunkan tekanan darah secara efisien dan efisien dengan menghindari aspek-aspek yang dapat digantikan (Suprapto et al, 2021). Pemberian edukasi telah meningkatkan pengetahuan secara signifikan dan penyuluhan ini diharapkan dapat menurunkan risiko mortalitas dan morbiditas penyakit jantung koroner di kemudian hari serta peran masyarakat dalam mencegahan faktor risiko penyakit jantung koroner (Mukhtar et al, 2021). Pendidikan gawat darurat bencana adalah pemberian pelayanan dengan cepat dan tepat diberikan dalam sitauasi mengancam jiwa untuk menyelamatkan nyawa korban (Achmad, 2023).…”
Section: Hasil Pembahasanunclassified
“…Hal ini dapat diterapkan oleh responden dan keluarga dalam membantu menurunkan tekanan darah secara efisien dan efisien dengan menghindari aspek-aspek yang dapat digantikan (Suprapto et al, 2021). Pemberian edukasi telah meningkatkan pengetahuan secara signifikan dan penyuluhan ini diharapkan dapat menurunkan risiko mortalitas dan morbiditas penyakit jantung koroner di kemudian hari serta peran masyarakat dalam mencegahan faktor risiko penyakit jantung koroner (Mukhtar et al, 2021). Pendidikan gawat darurat bencana adalah pemberian pelayanan dengan cepat dan tepat diberikan dalam sitauasi mengancam jiwa untuk menyelamatkan nyawa korban (Achmad, 2023).…”
Section: Hasil Pembahasanunclassified