2020
DOI: 10.35801/jpai.2.2.2020.30572
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Pemberdayaan Peran Remaja dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan di Wilayah Pesisir

Abstract: Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan akan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit akibat lingkungan yang tidak dikelola dengan baik. Kegiatan edukasi ini menghadirkan peserta remaja yang berusia 14-16 tahun sebagai agent of change untuk nantinya dapat terlibat langsung dalam menjaga lingkungan di wilayah pesisir atau di lingkungan tempat tinggal. Tujuan kegiatan  pengabdian ini untuk memberikan pemahaman kepada re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPA), melaporkan bahwa adanya peningkatan angka perkawinan anak selama pandemi COVID-19 (Pranita, 2021). Berdasarkan hasil temuan oleh Sahertian (2023), melaporkan bahwa dalam jangka waktu Januari hingga Agustus 2020 di daerah Ponorogo, Jawa Timur terdapat 165 pasangan yang melangsungkan pernikahan dini dan 97% dilatarbelakangi oleh kehamilan di luar nikah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPA), melaporkan bahwa adanya peningkatan angka perkawinan anak selama pandemi COVID-19 (Pranita, 2021). Berdasarkan hasil temuan oleh Sahertian (2023), melaporkan bahwa dalam jangka waktu Januari hingga Agustus 2020 di daerah Ponorogo, Jawa Timur terdapat 165 pasangan yang melangsungkan pernikahan dini dan 97% dilatarbelakangi oleh kehamilan di luar nikah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Air yang tercemar oleh sampah dapat menjadi penyebab langsung atau tidak langsung dari berbagai penyakit terkait pencernaan, termasuk diare, kolera, dan infeksi perut. (Reynaldi, 2020) Selanjutnya, pembakaran sampah yang tidak terkendali atau tidak tepat juga berpotensi menghasilkan asap beracun dan partikel berbahaya yang dapat dihirup oleh manusia. Paparan terhadap asap dan partikel ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan bahkan berkontribusi pada perkembangan penyakit pernapasan kronis seperti asma.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu remaja sebagai kelompok terpelajar di masyarakat dapat memberikan ide dan pemikiran yang baru dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama di masyarakat. Remaja yang memiliki pengetahuan yang baik, kemampuan, serta keinginan yang kuat untuk berkontribusi dalam masyarakat perlu didukung (Yarmaliza et al 2020).…”
Section: A B S T R a K Kata Kunci: Keterlibatan Remaja Kesehatan Ibu ...unclassified