Latar Belakang: Pangan lokal Dali Horbo memiliki potensi besar sebagai makanan pendamping yang bermanfaat bagi balita yang mengalami stunting. Dali Horbo kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti protein, zat besi, kalsium, dan vitamin A. Namun, saat ini pemanfaatan Dali Horbo sebagai sumber pangan belum dimaksimalkan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari pemberian Dali Horbo sebagai makanan pendamping bagi balita yang mengalami stunting.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di Kecamatan Siborong-Borong terhadap populasi balita stunting sejumlah 194 anak. Teknik pemilihan sampel menggunakan purpossive sampling dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti, sehingga jumlah sampel yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah 12 balita yang mengalami stunting. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan balita secara berkala, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam berat badan balita sebelum dan sesudah intervensi pada bulan pertama, kedua, serta ketiga, dengan tingkat signifikansi masing-masing 0.016, 0.003, dan 0.002 (<0.05). Demikian pula, terdapat perbedaan signifikan dalam tinggi badan balita sebelum dan sesudah intervensi pada bulan pertama, kedua, dan ketiga, dengan tingkat signifikansi masing-masing 0.017, 0.002, dan 0.034 (<0.05).
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian Dali Horbo sebagai makanan pendamping memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan berat dan tinggi badan balita yang mengalami stunting. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat Dali Horbo sebagai makanan pendamping bagi balita yang mengalami stunting.