EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN MISELIUM JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DALAM UPAYA PEMBUATAN BROSUR PANGAN MASYARAKAT

Abstract

Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya, Permintaan pasar akan jamur tiram terus meningkat. Meningkatnya permintaan jamur ini menyebabkan dilakukannya pembudidayaan jamur tiram dengan menggunakan media serbuk gergaji. Timbul masalah apabila dimasa yang akan dating permintaan kayu semakin meningkat menyebabkan harga kayu meningkat, meningkat harga kayu menyebabkan meningkat pula harga limbah serbuk kayu maka penelitian guna mencari bahan substitusi dengan tongkol jagung. Penelitian ini bertujuan Apakah ada pengaruh penggunaan tongkol jagung terhadap pertumbuhan misellium jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Jenis penelitian adalah ekperimen murni. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan yaitu PO serbuk kayu 80%, + tongkol jagung 0% + dedak 15%,+ kapur 5%, P1 serbuk kayu 0%, + Tongkol jagung 80% , P2 serbuk kayu 40% + tongkol jagung 40 %, P3 serbuk kayu 20% + tongkol jagung 60 %, P4 serbuk kayu 60%+ tongkol jagung 20 %. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis Of Varians). Hasil analisis menggunaan tongkol jagung tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan miselium yang dimana dapat dilihat rata rata panjang miselium paling tinggi terdapat pada P4 dengan rata- rata 6.69 dan perlakuan paling rendah pada perlakuan P1 dengan rata rata 5.34.. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator terhadap brosur yang disusun dinyatakan layak untuk di sebarluaskan.

Valorisasi Limbah Bonggol Jagung Sebagai Media Tanam Jamur Dalam Upaya Mewujudkan Sustainable Environment

“…Penelitian tersebut menghasilkan variable yang paling optimal adalah 1:3 yaitu 25% serbuk kayu sengon dan 75% bonggol jagung. Pernyataan tersebut serupa dengan adanya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa campuran bonggol jagung dan serbuk kayu menghasilkan misellium dalam jumlah tinggi (Dharmawibawa, 2019). Terdapat penelitian lain yang mencampuran bonggol jagung, bekatul dan serbuk kayu lainnya untuk Rizka Lestari, Valorisasi Limbah Bonggol… meningkatan kecepatan rata-rata pertumbuhan.…”