Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dan transisi epidemiologi perubahan penyakit menular menuju penyakit tidak menular akibat gaya hidup. Pengobatan tradisional komplementer menjadi strategi baru di dalam penanganan dua kondisi kesehatan masyarakat baik untuk pencegahan maupun pengobatan. Penelitian ini akan mengulas secara ilmiah berbasis kajian literatur dalam menganalisis peluang traditional complementary alternative therapy lokal Indonesia dalam perspektif kesehatan masyarakat dan ekonomi bisnis serta bagaimana strategi pemberdayaannya untuk kepentingan bangsa Indonesia. Penelitian ini menerapkan metodologi systematic review dengan menganalisis secara mendalam literatur yang ada pada jurnal ilmiah dengan proses analitik berbasis PRISMA. Kajian ini memunculkan perspektif kesehatan yang menyoroti benefit pengobatan komplementer alternatif bagi kesehatan masyarakat dalam efektivitas dan kemanjuran dengan tingkat efek samping yang lebih rendah dan pendekatan yang lebih preventif memberikan hasil kesehatan pasien yang lebih baik. Perspektif ekonomi memandang potensi TCAM (Traditional Complementary Alternative Medicine) lokal khususnya dalam mendorong ekspor jamu dan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) keluar negeri. Selain itu, kekayaan pengobatan lokal dari ritual budaya dan juga ahli terapis lokal mendorong Indonesia sebagai destinasi wisata medis. Keunggulan pengobatan medis dan alternatif disertai wisata kearifan lokal saat proses pengobatan berbasis ritual adat akan menjadi keunggulan wisata medis Indonesia dimata masyarakat Global. Kebijakan pemerintah dan peningkatan promosi potensi TCAM lokal Indonesia dengan memasuki dunia digital dapat TCAM lokal menjadi penyangga arsitektur manajemen kesehatan publik Indonesia sekaligus pusat unggulan kesehatan tradisional alternatif komplementer dunia.