2021
DOI: 10.52019/ijpt.v1i2.3015
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Balance Exercise Dan Gait Training Dalam Meningkatkan Keseimbangan Dan Kecepatan Berjalan Pada Kasus Stroke Iskemik

Abstract: Stroke merupakan hilangnya fungsi otak secara mendadak dan memicu kelumpuhan unilateral yang dapat mengurangi kontrol postur dan keseimbangan sehingga pasien kesulitan untuk berjalan. Tujuan studi kasus ini adalah mengetahui efektivitas balance exercise dan gait training terhadap peningkatan keseimbangan dan kecepatan berjalan pada pasien stroke menggunakan parameter Timed Up and Go Test (TUGT) dan 10 Meter Walk Test (10MWT). Metode yang digunakan adalah evidence-based case report dengan pertanyaan klinis, “Ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Aktivitas dapat dikemas menjadi sebuah kegiatan yang bisa dimanfaatkan lansia baik aktivitas spiritual, aktivitas kognitif dan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dilakukan dengan cara menggerakan tubuh agar otot-otot rangka dapat berkontraksi dengan maksimal sehingga dapat meningkatkan tonus otot, kekuatan otot, ketahanan, fleksibilitas dan keseimbangan tubuh (Pratama & Furqonah, 2021;Putri et al, 2020). Dalam prosesnya aktivitas fisik ini dapat terjadi karena adanya peningkatan energi yang dikeluarkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aktivitas dapat dikemas menjadi sebuah kegiatan yang bisa dimanfaatkan lansia baik aktivitas spiritual, aktivitas kognitif dan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dilakukan dengan cara menggerakan tubuh agar otot-otot rangka dapat berkontraksi dengan maksimal sehingga dapat meningkatkan tonus otot, kekuatan otot, ketahanan, fleksibilitas dan keseimbangan tubuh (Pratama & Furqonah, 2021;Putri et al, 2020). Dalam prosesnya aktivitas fisik ini dapat terjadi karena adanya peningkatan energi yang dikeluarkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di India Selatan, ditemukan bahwa 16% anak muda memiliki Flat Foot, mengacu pada survei terhadap total sampel 50 orang yang berusia antara 14 dan 20 tahun (Pratama & Furqonah, 2021). Berjalan juga dipandang sebagai keadaan keseimbangan dinamis, di mana mempertahankan pusat gravitasi tubuh ketika bergerak, dalam keadaan di mana Flat Foot dapat menyebabkan ketidakseimbangan saat bergerak.…”
unclassified