2021
DOI: 10.31983/jkg.v8i1.6749
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Berkumur Larutan Garam Terhadap Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva

Abstract: Streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab karies gigi. Bakteri ini dapat melekat pada gigi dan mampu menghasilkan asam. Garam mempunyai sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas berkumur larutan garam terhadap jumlah koloni streptococcus mutans dalam saliva. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan menggunakan 23 sampel di Panti Asuhan Khaira Ummah. Selama 10 hari sampel berkumur larutan garam 12%. Pengukuran dila… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Larutan air garam bersifat isotonis mengakibatkan penurunan skor plak yang bermakna, hal ini sebab air garam bisa melarutkan protein serta zat organik yang terdapat di matriks interseluler plak sehingga proses pembentukan plak tahap pertama yaitu pembentukan glikoprotein pelikel terganggu. Selain itu larutan garam pula bersifat antibakteri yang bisa mengganggu pertumbuhan serta perkembangan mikroorganisme di dalam plak (Rahmadina and Marlindayanti, 2020) Berdasarkan Yoshi dan Widiasa ( 2016), penggunaan larutan garam menjadi obat kumur mempunyai 2 efek terhadap kelangsungan hidup bakteri Streptococcus Mutans. Kondisi larutan garam menggunakan konsentrasi rendah (hipotonis) bisa merangsang pertumbuhan bakteri, kebalikannya kondisi konsentrasi larutan garam yang tinggi (hipertonis) bisa bersifat toksik sehingga mempunyai kemampuan untuk mematikan bakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Larutan air garam bersifat isotonis mengakibatkan penurunan skor plak yang bermakna, hal ini sebab air garam bisa melarutkan protein serta zat organik yang terdapat di matriks interseluler plak sehingga proses pembentukan plak tahap pertama yaitu pembentukan glikoprotein pelikel terganggu. Selain itu larutan garam pula bersifat antibakteri yang bisa mengganggu pertumbuhan serta perkembangan mikroorganisme di dalam plak (Rahmadina and Marlindayanti, 2020) Berdasarkan Yoshi dan Widiasa ( 2016), penggunaan larutan garam menjadi obat kumur mempunyai 2 efek terhadap kelangsungan hidup bakteri Streptococcus Mutans. Kondisi larutan garam menggunakan konsentrasi rendah (hipotonis) bisa merangsang pertumbuhan bakteri, kebalikannya kondisi konsentrasi larutan garam yang tinggi (hipertonis) bisa bersifat toksik sehingga mempunyai kemampuan untuk mematikan bakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified