2018
DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Edukasi Grup Terhadap Management Self Care Fatigue Pada Klien End Stage Renal Disease (Esrd) Yang Menjalankan Hemodialisa

Abstract: Penyakit ginjal kronik adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen lainnya beredar dalam darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau transplantasi ginjal). Hemodialisa masih sebagai terapi utama dalam penanganan gangguan ginjal kronik, namun memiliki dampak bervariasi, salah satunya berupa fatigue. Fatigue merupakan salah satu masalah keperawatan, sehingga perlu diatasi dengan metode management self care fatigue. Penelitian ini be… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4, tidak ada hubungan antara jenis kelamin pasien DKD dan HKD terhadap tingkat kelelahan karena hasil p value > 0,05 (p value DKD = 0,696 dan p value HKD = 0,845). Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Faizal, M.Nur and Rayasari, 2018) yang memiliki hasil p value = 0,213 dan menyatakan tidak ada hubungan pada jenis kelamin dengan management self care fatigue. Namun penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian (Pranandari and Supadm, 2015) yang memiliki hasil p value = 0,040 dan menyatakan ada hubungan antara jenis kelamin dengan masalah kesehatan gagal ginjal kronik yang sedang menjalani terapi hemodialisa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4, tidak ada hubungan antara jenis kelamin pasien DKD dan HKD terhadap tingkat kelelahan karena hasil p value > 0,05 (p value DKD = 0,696 dan p value HKD = 0,845). Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Faizal, M.Nur and Rayasari, 2018) yang memiliki hasil p value = 0,213 dan menyatakan tidak ada hubungan pada jenis kelamin dengan management self care fatigue. Namun penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian (Pranandari and Supadm, 2015) yang memiliki hasil p value = 0,040 dan menyatakan ada hubungan antara jenis kelamin dengan masalah kesehatan gagal ginjal kronik yang sedang menjalani terapi hemodialisa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Sulistiowati and Idaiani, 2015) dengan hasil p value = 0,63 yang menandakan bahwa tidak ada hubungan antara usia dengan masalah kesehatan gagal ginjal kronik. Lalu pada penelitian (Faizal, M.Nur and Rayasari, 2018) juga mengatakan bahwa tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan management self care fatigue karena nilai p value = 0,063. Menurut (Sakitri, Makiyah and Khoiriyati, 2017) pendidikan dapat juga mempengaruhi fatigue, seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi dapat berfikir untuk mencari solusi dan tindakan yang tepat atas keadaan yang dideritanya, bagaimana penanganan pada gagal ginjal kroniknya dan mengatasi perasaan lelah yang dialaminya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified