Latar belakang: Penyakit rinitis alergi (RA) banyak dijumpai dan memberi dampak negatif terhadap produktivitas, kualitas hidup, gangguan tidur, aktivitas di luar rumah, serta gangguan sekolah pada anak. Vitamin E bekerja sebagai antioksidan pada membran sel dan berikatan dengan radikal bebas dengan cara menghambat peroksidasi Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA). Tujuan: Mengetahui pengaruh vitamin E terhadap jumlah eosinofil mukosa hidung dan perbaikan klinis pada penderita rinitis alergi persisten sedang berat. Metode: Menggunakan Randomized Clinical Trial, double blind, pre and post control group dengan perlakuan pemberian terapi semprot hidung triamcinolone acetonide, cetirizine 10 mg, dan vitamin E 400IU selama 4 minggu. Dilakukan penilaian Visual Analogue Scale (VAS) dan Total Nasal Symptom Score (TNSS), serta pemeriksaan eosinofil mukosa hidung pada awal dan 4 minggu setelah perlakuan. Hasil: Didapatkan perbedaan bermakna antara jumlah eosinofil mukosa hidung sebelum dan sesudah pemberian vitamin E pada kelompok perlakuan (p=<0,001). Penurunan jumlah eosinofil mukosa hidung lebih besar dan bermakna pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=<0,001). Didapat perbaikan kualitas hidup berdasarkan perbaikan nilai VAS dan TNSS yang bermakna setelah perlakuan pada kelompok kontrol maupun perlakuan (p=<0,001), serta didapatkan perbaikan kualitas hidup berdasarkan nilai VAS dan TNSS pada kedua kelompok dengan selisih nilai perbaikan gejala yang lebih besar pada kelompok perlakuan, namun dari perhitungan statistik tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Kesimpulan: Vitamin E 400IU menurunkan jumlah eosinofil mukosa hidung secara bermakna pada pasien rinitis alergi persisten sedang berat. Perbaikan nilai TNSS pada penggunaan vitamin E 400IU lebih baik dibandingkan subjek yang mendapat plasebo, walaupun tidak berbeda secara bermakna.Kata kunci: rinitis alergi, Vitamin E, Total Nasal Symptom Score ABSTRACT Background: Allergic rhinitis (AR) is an allergic disease frequently found and has a negative impact on productivity, quality of life, sleep disorder, outdoors activities, and school disruption in children. Vitamin E works as an antioxidant in cell membranes through binding free radicals by inhibiting peroxidation of Poly Unsaturated Fatty Acids (PUFA). Purpose: To find out the effect of vitamin E administration on nasal mucosa eosinophil counts and the clinical improvement in patients with moderate severe persistent AR. Methods: A double blind randomized clinical trial, pre and post control group, given therapy of triamcinolone acetonide nasal spray, cetirizine 10 mg, and vitamin E 400 IU orally for 4 weeks. Evaluation by Visual Analogue Scale (VAS) and Total Nasal Symptom Score (TNSS), as well as nasal mucosal eosinophils count at baseline and 4 weeks after treatment. Results: There was a significant difference on the number of nasal mucosal eosinophils before and after vitamin E administration in the treatment group (p = <0.001). A greater and more significant decrease in the number of nasal mucosal eosinophils in the treatment group compared to control group (p = <0.001). Significant improvement of VAS and TNSS after treatment in the control and treatment groups (p = <0.001) and quality of life improvement based on VAS and TNSS values in both control and treatment groups, but the statistical calculations showed no significant differences between the two groups. Conclusion: Vitamin E 400IU significantly reduce the number of nasal mucosal eosinophils in patients with moderate severe persistent AR.