2021
DOI: 10.22435/blb.v17i1.4096
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Pengobatan Massal Filariasis Setelah Empat Tahun Pengobatan Massal di Desa Ploso, Demak, Jawa Tengah

Abstract: TThe filariasis elimination program is carried out through mass treatment with Diethylcarbamazine Citrate (DEC) and albendazole once a year for five years. Filariasis mass treatment, which was carried out for five years, aims to reduce the prevalence rate of microfilaria < 1%. Evaluation of community treatment needs to be done, one of which is the Finger Blood Preparation (SDJ) and Polymerase Chain Reaction (PCR) methods. The purpose of this research was to know the effectiveness of mass treatment of filari… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian di Desa Ploso Kabupaten Demak, Jawa Tengah tidak mendapatkan penduduk yang positif mikrofilaria (Mf rate 0%) setelah pengobatan massal selama empat tahap. 16 Kegiatan pengendalian filariasis seharusnya tetap dilakukan meskipun daerah tersebut sudah dinyatakan eliminasi. Hal ini untuk mencegah kemunculan kembali penyakit ini di wilayah ini.…”
Section: Peran Petugas Dalam Penanganan Limfatik Filariasisunclassified
“…Hasil penelitian di Desa Ploso Kabupaten Demak, Jawa Tengah tidak mendapatkan penduduk yang positif mikrofilaria (Mf rate 0%) setelah pengobatan massal selama empat tahap. 16 Kegiatan pengendalian filariasis seharusnya tetap dilakukan meskipun daerah tersebut sudah dinyatakan eliminasi. Hal ini untuk mencegah kemunculan kembali penyakit ini di wilayah ini.…”
Section: Peran Petugas Dalam Penanganan Limfatik Filariasisunclassified
“…Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian di Demak Jawa Tengah yang menunjukkan dengan adanya POPM menurunkan Mf rate dari 1% pada tahun 2016 menjadi 0% pada tahun 2019. 12 Hasil studi di Kabupaten Tabalong masih ditemukan kasus positif filariasis berjumlah 11 orang dari 341 yang diperiksa, dan kepatuhan pengobatan POPM secara rutin hanya 20%. 13 Studi di beberapa negara seperti Ghana, Fiji, Samoa Amerika, dan Myanmar menunjukkan bahwa prevalensi Mf rate mengalami penurunan setelah kegiatan MDA.…”
Section: Pembahasanunclassified