Efektivitas strategi pembelajaran means ends analysis (MEA) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dan self efficacy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dan self efficacy peserta didik kelas VII pada materi segiempat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian posttest only control design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Kendal tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 254 peserta didik. Pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling dan didapatkan kelas VII D sebagai kelas eksperimen serta kelas VII H sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan strategi pembelajaran MEA, sedangkan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional.Teknik pengambilan data diperoleh dengan metode tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan peserta didik setelah penelitian dan metode angket untuk mengetahui self efficacy peserta didik setelah pembelajaran selesai. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen sebesar 77.48 dan kelas kontrol 69.059. Sedangkan rata-rata self efficacy peserta didik kelas eksperimen sebesar 70.71 serta kelas kontrol 64.529. Uji hipotesis menunjukkan bahwa penggunaan strategi MEA efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Kendal pada materi segiempat.

Implementasi Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) pada Pembelajaran Matematika

“…Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Azhar Arsyad (2017), media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber dan penerima.…”

Model Pembelajaran SIMAS ERIC : Dampak Terhadap Komunikasi Matematis dan Self Efficacy Siswa

“…Penelitian relevan lainnya yaitu penelitian yang dilakukan Sri Nur Ana, Istihana, dan Siska Andriani menunjukkan self efficacy efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, namun model pembelajaran meaningsul instructional design tidak berinteraksi dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis [18]. Penelitian selanjutnya oleh Dwi Noviyanti, Emy Siswanah, dan Ulliya Fitriani menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self efficacy siswa strategi pembelajaran MEA efektif untuk digunakan [19]. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui dampak model SIMAS ERIC terhadap komunikasi matematis dan self efficacy siswa.…”

“…Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena metode dapat menghasilkan angka atau statistik. Selain metode adapun jenis penelitian yang dipakai yaitu quasi eksperimen design digunakan [19]. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas penelitian.…”

Pengaruh Penerapan Strategi Means Ends Analysis (Mea) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Di Sma Negeri 9 Pontianak

“…Strategi MEA dapat dijadikan suatu inovasi pembelajaran dalam mendukung pembelajaran abad 21 yaitu kecakapan ketrampilan berfikir kritis dan pemecahan masalah. Strategi MEA dapat menjadikan peserta didik terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis, serta meningkatkan keyakin diri dalam menyelesaikan masalah yang didasari oleh pengalaman peserta didik dalam menemukan sesuatu untuk menjawab pertanyaan (Noviyanti et al, 2021).…”

“…Strategi ini diawali dengan membuat perencanaan pemecahan masalah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik dengan mendesain tahapan-tahapan pemecahan penyelesaian soal. Perencanaan penyelesaian masalah pada strategi MEA ini terdiri dari empat langkah (Noviyanti et al, 2021). Langkah pertama melakukan mengidentifikasi informasi soal antara keadaan awal (initial state) dan tujuan (goal state).…”