Ampas tahu merupakan hasil sampingan industri tahu yang dapat dimanfaatkan sebagai produk makanan yaitu tempe gembus. Namun tempe gembus yang dihasilkan mengandung kadar protein yang rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar protein dengan perlakuan penambahan sari buah pepaya muda (Carica papaya L) karena mengandung enzim papain yang dapat menghidrolisis protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sari buah pepaya muda (Carica papaya L) terhadap kadar protein tempe gembus. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Kriteria sampel tempe gembus yang digunakan adalah tidak hancur dan diselimuti kapang berwarna putih. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl. Data diolah dengan analisis regresi linear sederhana menggunakan program SPSS 25 diperoleh hasilsignifikasi 0,000 > 0,05 yang menyatakan bahwa Ha diterima, ada pengaruh sari buah pepaya muda (Carica papaya L) terhadap kadar protein tempe gembus. Hasil pengukuran diperoleh nilai rata-rata kadar protein tempe gembus tanpa penambahan sari buah pepaya muda (Carica papaya L) dan tempe gembus yang ditambahkan sari buah pepaya muda (Carica papaya L) konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% secara berturut-turut adalah 7,235%, 8,812%, 9,433%, 10,304%, 11,451%. Kadar protein tempe gembus diperoleh hasil terbaik pada konsentrasi 60%.