ABSTRAK Jawawut (Setaria italica) asal Papua merupakan tanaman biji-bijian yang sudah lama digunakan sebagai sumber karbohidrat, walaupun belum optimal penggunaannya. Kebutuhan jagung untuk pakan unggas cukup tinggi, namun produksi jagung dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan pakan, sehingga memberikan peluang besar bagi jawawut Papua untuk digunakan sebagai pengganti jagung dalam pakan. Evaluasi nilai nutrisi dan antinutrisi menunjukkan bahwa jawawut Papua sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Teknologi budidaya dan evaluasi nilai nutrisi dan antinutrisi serta manfaatnya sebagai pakan alternatif belum banyak dilakukan. Kajian awal menunjukkan bahwa jawawut Papua mengandung bahan kering (88,37%), abu (0,86%), protein (12,07%), lemak (2,76%), serat kasar (1,93%) dan energi metabolis (3.139 kkal/kg), selain itu mengandung antinutrisi (3,07% fitat dan 0,01% tanin). Penggunaan jawawut pada berbagai taraf (25-100%) dalam pakan dapat menggantikan jagung dan memberikan respon positif terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan, komposisi dan persentase karkas serta produksi telur. Dapat disimpulkan bahwa jawawut Papua dapat digunakan sebagai bahan pakan pengganti jagung dalam pakan unggas.