ABSTRAK: Nasi instan merupakan olahan beras yang telah dimasak kemudian dikeringkan agar bisa disimpan dalam waktu lebih lama, tetapi dapat disajikan dalam waktu yang lebih cepat. Tahapan proses pengolahan nasi instan meliputi pencucian dan perendaman, pemasakan hingga diperoleh nasi, pembekuan dan pengeringan. Pengeringan merupakan salah satu tahapan penting untuk menghilangkan kandungan air di dalam nasi sehingga menjadi produk kering. Penelitian pengolahan nasi instan yang telah banyak dilakukan adalah dengan menggunakan pengering konvensional. Untuk meningkatkan kualitas, maka pada penelitian ini digunakan metode pengeringan beku (freeze drying). Pengolahan nasi instan dengan metode pengeringan beku (freeze drying) dapat menghasilkan karakteristik nasi instan yang lebih baik dibandingkan dengan metode pengeringan konvensional, ditunjukkan dengan nilai densitas kamba dan waktu rehidrasi yang lebih kecil, rasio rehidrasi yang lebih tinggi, kadar air, abu, lemak dan protein yang lebih rendah, serta karbohidrat yang lebih tinggi.Kata kunci: densitas kamba, freeze drying, karakteristik, nasi instan, waktu rehidrasi ABSTRACT: Instant rice is processed rice that has been cooked and then dried so that it can be stored for a longer time, but can be served in a shorter time. The stages of the instant rice processing include washing and soaking, cooking until the rice is obtained, freezing and drying. Drying is one of the important steps to remove water content in rice so that it becomes a dry product. The research of instant rice processing that has been done a lot is by using conventional dryers. To improve quality, this research uses freeze drying method. The processing of instant rice using the freeze drying method can produce instan rice better than conventional drying methods, indicated by the value of density and rehydration time is lower, higher rehydration ratio, lower moisture, ash, fat and protein content, higher carbohydrates.