This research was aimed to determine the exact glycerol concentration in the making of edible coating to coat the tomatoes so that the shelf life is extended and the quality is maintained. A Completely Randomized Design with one factor (RAL): glycerol concentration (without coating, 10%, 30%, 50%) was applied. The observed variables were weight shrinkage, color, hardness, total acid and vitamin C. Results showed that for 10 days storage period, the best response of the variables observed was obtained by tomatoes treated with edible coating 10% glycerol concentration that can maintain the quality of tomato and economically feasible than glycerol concentration of 30% and 50%.Keywords: edible coating, glycerol, tomato, tuni sago starch
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi gliserol yang tepat dalam pembuatan edible coating untuk melapisi buah tomat sehingga dapat memperpanjang masa simpan dan mempertahankan mutu buah tomat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari satu faktor yaitu konsentrasi gliserol (tanpa coating, 10%, 30%, 50%). Variabel yang diamati adalah, susut bobot, warna, kekerasan, total asam dan vitamin C. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama penyimpanan selama 10 hari, perlakuan edible coating dengan konsentrasi gliserol yang terbaik yaitu konsentrasi 10% karena dapat mempertahankan mutu buah tomat dan lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan konsentrasi gliserol 30% dan 50%.Kata kunci: edible coating, gliserol, pati sagu tuni, tomat PENDAHULUAN Tomat (Solanum lycopersicum L) merupakan tanaman sayuran buah yang dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan karena tomat mengandung vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Selain itu, tomat memiliki kandungan asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk likopen, α-dan ß-karoten), protein, lemak, dan histamin (Canene-Adam et al., 2005).Kadar air yang tinggi pada tomat dapat mempercepat kerusakan seperti halnya umur simpan yang relatif singkat, perubahan yang cepat pada warna dan kenampakan bentuk buah tomat dan lebih rentan terhadap serangan mikroba sehingga buah tomat mudah mengalami kerusakan. Untuk itu perlu diterapkan teknologi yang tepat dalam penanganan pasca panen buah tomat agar dapat memperlambat kerusakan komoditi. Terdapat banyak usaha pasca panen untuk memperpanjang masa simpan komoditas buah-buahan, salah satunya dengan pengaplikasian edible coating.