ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi suplementasi lisine pada broiler komersial umur 4 sampai 42 hari. Percobaan faktorial dengan 2 strain (Arbor Acres dan Lohmann) yang dibedakan jantan dan betina sebanyak 450 ekor, kemudian ditimbang dan secara acak ditempatkan pada 60 kadang bambu ukuran 2 m 2 dalam bangunan kandang terbuka. Starter komersial diberi lisin mono-HCL dengan level 0,0; 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 g/kg dari umur 4-21 hari, kemudian diberi pakan finisher komersial dari umur 22-42 hari. Konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan diukur setiap minggu. Pada umur 43 hari, 4 ekor untuk setiap ulangan diambil sebagai sampel dan dipotong untuk mengukur parameter karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin pada ransum komersial meningkatkan berat karkas secara signifikan (P<0,05), dan cenderung meningkatkan daging dada serta menurunkan lemak abdominal. Strain Arbor Acres merespon dengan baik pada pakan dengan lisin yang rendah sedangkan strain Lohmann merespon lebih baik pada pakan dengan lisin tinggi.
Katakunci: lisin, broiler, strain, daging dada, lemak abdominal
ABSTRACTThis study evaluated lysine supplementation of 4 to 42 day of age of two commercial broiler genotypes (Arbor Acres and Lohmann). Four hundred and fifty day-old chicks were sexed and randomly distributed into 60 bamboo pens each 2 m 2 . A starter commercial diet as a basal diet was supplemented with lysine mono-HCL in a 2x2x5 factorial arrangement with lysine levels of 0.0, 0.5, 1.0, 1.5 and 2.0 g/kg fed from 4-21 days of age, and then followed by a finisher diet fed from 22-42 days of age. Feed consumption, body weight gain and FCR were determined on weekly basis. On d 43 of experiment, 4 birds per each replicate were processed for carcass parameters. Results of the study revealed that lysine supplementation in a starter commercial diet increased significantly carcass weight (P<0.05. Improved breast meat and lower abdominal fat were found in lysine supplementation. Arbor Acres broilers response more efficient in low lysine whilst Lohmann broilers were better in a higher level of lysine.