The purposes of this study were to determine oceanographic and water quality parameters and their suitability for white shrimp Litopenaeus vannamei culture. The measurements were carried out on dry season in Semak Daun Island, Karya Island, and Panggang Island waters of Thousand Islands, with areas of 315.0, 12.0, and 102.8 ha, mean current water velocity of 12.9, 12.7, and 13.5
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi oseanografi dan kualitas air di beberapa perairan di Kepulauan Seribu, dan kemungkinannya untuk budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei di laut. Pengamatan dilakukan pada saat musim kemarau. Perairan laut yang diamati adalah di sekitar Pulau Semak Daun, Pulau Pulau Karya dan Pulau Panggang yang memiliki luas masing-masing 315,0; 12,0; dan 102,8 ha, dengan kedalaman air rata-rata 4,6 m (berkisar 0,5-28,1 m); 14,6 m (0,5-26,7 m); dan 5,3 m (0,8-13,6 m), serta kecepatan arus 12,9; 12,7; dan 13,5 cm/detik. Di ketiga lokasi tersebut pasang surut bersifat diurnal dan gelombang tinggi terjadi pada Februari dan Juli-Agustus. Berdasarkan kondisi suhu, salinitas, dan densitas air laut pada saat pasang dan surut, perairan Pulau Semak Daun tampaknya cenderung terjadi turnover yang mengindikasikan sirkulasi air yang bagus, sedangkan di gosong Pulau Panggang dan Pulau Karya terjadi stratifikasi. Kualitas air di ketiga lokasi umumnya berada pada kisaran yang optimum untuk udang vaname, yakni suhu berkisar 29,8 o C; kekeruhan 0,1-1,05 NTU; kecerahan 5,8-9,7 m; padatan tersuspensi < 8 mg/L; padatan terlarut total 20-164 mg/L; pH 6,89-7,22; salinitas 32,2-32,3; oksigen terlarut 5,8-10,8 mg/L; amonia 0,068-0,145 mg/L; nitrat 1,247-2,589 mg/L; dan fosfat 1,021-2,352 mg/L, namun demikian perairan Pulau Semak Daun memiliki kesesuaian yang paling tinggi karena memiliki sirkulasi air yang lebih bagus.