2020
DOI: 10.4236/jbm.2020.83012
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Effect of Using Mouthwash Solution on Commensal Flora of the Oral Cavity among Female Students in Qassim University

Abstract: Oral health is the pathway to one's general health and wellness. Mouthwash is a product used as an adjunct to oral hygiene practices as an antiseptic and antiplaque and antimicrobial agent. The awareness of using mouthwash solution is so limited worldwide. And maybe there's effect of mouthwash on commensal flora. The aim of this study is to measure the effect of using Mouthwash solution on commensal flora of the oral cavity. In this study, we determined three groups, the first group is considered as a basic gr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…13 Namun, penggunaan CHX dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping buruk seperti gangguan pengecapan, staining/pewarnaan pada jaringan rongga mulut, mulut kering, bau mulut, peningkatan akumulasi kalkulus, erosi gigi, serta peningkatan risiko diabetes dan hipertensi. [14][15][16] Bahan alam banyak dilaporkan berpotensi sebagai agen antibiofilm alami karena mengandung senyawasenyawa antibiofilm seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, steroid, terpenoid, fenol, dan glikosida yang memiliki kemampuan untuk merusak polisakarida bakteri. Penelitian mengenai penghambatan pembentukan biofilm S. aureus oleh tanaman teh (Camellia sinensis) menunjukkan bahwa kandungan asam tanat (tannic acid) dapat meningkatkan kadar protein isaA.…”
Section: Aureus) Staphylococcus Aureus Adalah Bakteriunclassified
“…13 Namun, penggunaan CHX dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping buruk seperti gangguan pengecapan, staining/pewarnaan pada jaringan rongga mulut, mulut kering, bau mulut, peningkatan akumulasi kalkulus, erosi gigi, serta peningkatan risiko diabetes dan hipertensi. [14][15][16] Bahan alam banyak dilaporkan berpotensi sebagai agen antibiofilm alami karena mengandung senyawasenyawa antibiofilm seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, steroid, terpenoid, fenol, dan glikosida yang memiliki kemampuan untuk merusak polisakarida bakteri. Penelitian mengenai penghambatan pembentukan biofilm S. aureus oleh tanaman teh (Camellia sinensis) menunjukkan bahwa kandungan asam tanat (tannic acid) dapat meningkatkan kadar protein isaA.…”
Section: Aureus) Staphylococcus Aureus Adalah Bakteriunclassified