Effect of Using Oil Cooler Trainer Module on the Competence of Heat Transfer at the Universitas Negeri Surabaya

Abstract

The purpose of this research is to determine the differences in student learning outcomes before and after the application of the oil cooler trainer learning module in heat transfer courses. This study is an experimental study with the one group pretest-posttest experimental design to determine differences in student learning outcomes before and after the application of the oil cooler trainer module. The application of learning with the oil cooler trainer module was carried out for D3 students of DA2 class Mechanical Engineering Faculty of Engineering UNESA, as many as 15 students who took heat transfer courses in the even semester. The experimental design used was The One Group Pretest-Posttest with data analysis techniques used were quantitative descriptive methods. The results showed that this learning module can be used in learning heat transfer courses in UNESA Mechanical Engineering. This is indicated by the results of paired sample t-test analysis showed that there were differences in the learning outcomes of D3 students in the DA2 Mechanical Engineering UNESA class between before and after the application of the oil cooler trainer learning module in the heat transfer course with the acquisition of a tcount of -19. 899 located outside the table range between 2.14479 and -2.14479.

Analisis Peminatan Kompetensi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Siswa Sekolah Menengah Pertama

“…Belajar yang efektif dimulai dengan memberikan pengalaman langsung atau konkret kepada siswa, yang kemudian berkembang ke pengalaman yang lebih abstrak. Penggunaan alat peraga pengajaran dalam proses pembelajaran dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, karena alat peraga tersebut dapat memberikan pemahaman visual dan praktis yang lebih baik terhadap materi pelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Arsana et al (2019). Minat belajar siswa terhadap TIK juga dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas belajar yang memadai.…”

Pengaruh model Problem Based Learning berplatform Edmodo pada mata pelajaran Geografi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA

“…Siswa juga mampu memberikan berbagai solusi terhadap permasalahan dengan baik setelah melakukan kegiatan diskusi. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengeksplorasi penyebab terjadinya masalah, menghasilkan banyak solusi, merundingkan solusi alternatif serta mampu membangun pengetahuan baru siswa (Arsana et al, 2019). Dalam penyelidikan kelompok masing-masing siswa saling bertukar argumen berdasarkan pemikiran siswa dari data yang diperoleh.…”

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) berbantuan LKPD terhadap kemampuan berpikir kritis mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS MA Bilingual Batu

“…Siswa juga mampu memberikan berbagai solusi terhadap permasalahan dengan baik setelah melakukan kegiatan diskusi. Pendapat ini diperkuat oleh Arsana et al, (2019) bahwa melalui diskusi kelompok siswa dapat mengeksplorasi penyebab terjadinya masalah, menghasilkan banyak solusi, merundingkan solusi alternatif serta mampu membangun pengetahuan baru siswa. Guru berperan aktif dalam memberikan bimbingan agar data yang diperoleh siswa tidak keluar dari topik bahasan.…”