Saat ini lahan pertanian produktif semakin sempit mengakibatkan kuantitas tanah semakin berkurang, sehingga perlu adanya solusi yang mampu menggantikan atau meminimalisasi keperluan media tanam selain tanah, salah satunya adalah batu zeolit. Penggunaan batu zeolit yang diperoleh dari alam secara berkelanjutan akan mengakibatkan eksploitasi sehingga solusi yang ditawarkan adalah proses aktivasi ulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi dan aktivasi ulang batu zeolit sebagai media tanam dalam pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus sp). Penelitian dilakukan di Green House Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Siliwangi, pada bulan Juli sampai September 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental dengan 11 perlakuan dan satu kali ulangan. Media tanam batu zeolit diaktivasi secara fisika-kimia. Tanaman bayam yang berumur 2 minggu ditumbuhkan pada berbagai media perlakuan antara lain: kombinasi tanah dan batu zeolit dengan proses aktivasi ulang dan aktivasi baru dengan rasio perbandingan 10%:90%, 20%:80%, 30%:70%, 40%:60%, 50%:50% dan kontrol. Parameter pertumbuhan yang diukur berupa jumlah daun, luas daun, berat basah, tinggi batang, dan kemunculan bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aktivasi ulang 40%;60% (Dl) memberikan pengaruh lebih baik terhadap peningkatan jumlah daun sebanyak 3 helai, luas daun 71,5 cm dan berat basah sebesar 18,73 gram.